Bersinergi dengan Layanan Google lainnya, Google Bard Bantu Optimalkan Produktivitas Perusahaan
Perusahaan teknologi Google telah meluncurkan mesin chatbot bertenaga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang disebut dengan Google Bard. Google Bard dikabarkan telah bersinergi dengan layanan-layanan Google lainnya, seperti Gmail, Google Docs, dan Google Sheets, sehingga dapat membantu efisiensi pekerjaan-pekerjaan manusia.
Anang Efendy, Country Manager, Enterprise and Public Sector, Indonesia, Google Cloud, mengatakan bahwa Google Bard dapat digunakan secara internal oleh suatu perusahaan. Ia menjelaskan, jika suatu perusahaan ingin mencari suatu informasi ataupun membuat suatu laporan internal, perusahaan bisa mengunggah dokumen internalnya ke dalam Google Bard. Google Bard akan mengumpulkan semua informasi tersebut dan akan memberikan jawaban yang akurat saat ditanya mengenai informasi-informasi tertentu perusahaan.
“Kita ambil dokumennya, kita upload ke AI-nya kita. Jadi, ini seakan-akan ada company sendiri yang dia meng-upload data-data dari company tersebut. Setelah kita upload, kita nanya nih, berapa persen yang kita habiskan untuk Research and Development. Karena data-data itu di-upload, dia akan langsung bisa kasih tahu informasi itu ada di dokumen yang mana. Halaman berapa, dokumen yang tahun berapa, dan bagaimana isinya,” paparnya dalam Konferensi Pers EVLOS Summit 2023, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Teknologi Deepfake Hasil AI Berpotensi Ancam Verifikasi Identitas di Bursa Kripto
Selanjutnya, setelah mendapatkan informasi yang diminta, jika perusahaan ingin membuat suatu laporan dalam bentuk dokumen ataupun spreadsheet, dengan mudah Google Bard akan membantunya. Terlebih lagi, saat ini Google Bard telah menyediakan fitur penerjemah ke berbagai bahasa.
“Nah, setelah kita dapatkan informasi ini, kita bikin laporan. Kita pakai Google Sheetnya kita, kita tentukan mau bikin laporannya apa, datanya nanti tinggal diambil dari yang tadi, nanti akan langsung keisi semua. Tanpa kita harus nyari, tanpa kita harus ngetik. Terus kita mau bikin dokumen pakai Google Docs, kita mau dokumen apa tinggal ketik, dia langsung bikin report-nya. Kita bisa langsung translate ke berbagai bahasa,” lanjut Anang.
Ia menambahkan, jika secara manual semua pekerjaan tersebut memerlukan waktu yang lama, dengan Google Bard, pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu jam. “Kita lakukan semua ini hanya dalam kurang dari satu jam,” imbuhnya.
Merespons wacana yang mengatakan bahwa teknologi AI akan menggantikan pekerjaan manusia, Anang sama sekali tidak setuju dengan wacana tersebut. Ia justru beranggapan teknologi AI membantu pekerjaan manusia. Sehingga, manusia dapat lebih produktif dan lebih fokus kepada kreativitas.
“Dengan AI kita dipaksa harus berubah cara bekerjanya. Keuntungan buat kita apa? Produktivitas kita semakin tinggi karena waktu kita untuk ngulik informasi, ngulik data, ngumpulin rekap, semua akan dibantu oleh AI. Jadi, jangan mungkin melihatnya, AI menggantikan tugas, tidak, (tetapi) AI membantu tugas kita. Supaya kita lebih fokus ke kreativitas kita,” tutupnya.
Untuk diketahui, Google Cloud bermitra dengan Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang berfokus mendukung inovasi bisnis dengan pemanfaatan cloud, AI dan analitik. Keduanya telah menyelenggarakan EVLOS Summit pada Kamis (10/8/2023).
EVLOS Summit pertama di Indonesia ini berfokus pada pembahasan cara-cara inovatif untuk memanfaatkan teknologi baru dan yang sedang berkembang dengan tujuan mendorong bisnis mencapai hasil yang lebih cerdas.
Baca Juga: Dukung Transformasi Digital Bisnis di Indonesia, Searce dan Google Cloud Gelar EVLOS Summit
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement