Politisi Senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, mewajari sikap politik yang diambil Airlangga Hartarto dalam pengusungannya terhadap Prabowo Subianto di gedung Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, pada Minggu (13/8/2023) kemarin.
Pasalnya, Jusuf Kalla mengakui bahwa pengusungan Airlangga berdasarkan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019 lalu sulit diimplementasikan. Oleh karenanya, dia menilai perlu dibangun kerja sama politik di Pilpres 2024 nanti.
Baca Juga: Sandi Mandela: Langkah Strategis Airlangga Hartarto Mendukung Prabowo Tunjukkan Kematangan Golkar
"Ya tetap mendukung (Airlangga di Pilpres). Namun, kondisi politik yang ada kan sulit, harus kerja sama," kata Jusuf Kalla saat ditemui wartawan di Kantor Pusat Palang Merah Indonesia, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Jusuf Kalla juga mengaku turut menghormati keputusan Partai Golkar dalam pengusungan Prabowo Subianto. Dia juga mengakui akan menyerahkan sepenuhnya mekanisme partai ihwal pencapresan di 2024 mendatang.
"Ya tiap partai kan perlu berkoalisi. Ya, tentu kita menghargai hal tersebut, tinggal mereka (Partai Golkar) menjalankan proses selanjutnya, bagaimana teknisnya," jelasnya.
Meski begitu, Jusuf Kalla enggan berbicara ihwal figur cawapres yang tepat untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Begitu pula figur Airlangga Hartarto, dia menilai Partai Golkar mesti melihat realitas yang ada.
"Ya kalau sulit (mengusung Airlangga Hartarto) kan orang Golkar-nya juga itu melihat kenyataan yang ada," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Partai Golkar dan PAN sepakat bergabung dengan koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pengusungan Prabowo Subianto sebagai Bacapres di Pilpres 2024.
Deklarasi tersebut dihadiri oleh masing-masing ketua umum dari partai Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN di gedung Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, pada Minggu pagi (13/8/2023).
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngaku Dejavu Pilpres 2014, PAN: Sekarang Saatnya Prabowo Menang
Dalam kesempatan itu, Airlangga Hartarto menyebut bahwa dirinya merasa bangga atas bersatunya empat partai yang mengusung Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo Subianto merupakan figur baik yang lahir dari rahim Partai Golkar.
"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada bapak Prabowo Subianto? Tidak lain tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Prabowo Subianto lahir dari rahim partai Golkar," kata Airlangga dalam pidatonya, Minggu (13/8/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement