Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Banyak yang Merapat ke Prabowo, Said Abdullah: PDIP Terbiasa Dikeroyok!

Makin Banyak yang Merapat ke Prabowo, Said Abdullah: PDIP Terbiasa Dikeroyok! Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, merespons berlabuhnya Partai Golkar dan PAN  ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang mengusung Prabowo Subianto. Dia mengaku mendapat banyak pertanyaan terkait sikap PDIP menyikapi kabar tersebut.

Said menegaskan bahwa partainya telah mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (capres) pada konstestasi Pemilu 2024. PDIP pun telah menjalin kerja sama politik dengan PPP, Hanura, dan Perindo sehingga mereka akan fokus menguatkan basis dukungan kepada Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ungkit Pilpres 2014, Koalisi Ramping PDIP Siap Turun Gelanggang: Kita Biasa Kerja dengan Sedikit Teman

"PDI Perjuangan sangat menghormati pilihan dan kedaulatan masing masing partai. Dinamika itu mencerminkan tumbuhnya demokrasi dengan baik, buah dari ikhtiar keras kader-kader PDI Perjuangan yang saat ini mendapatkan amanah kepercayaah rakyat," jelas Said, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (14/8/2023).

Dia pun meyinggung kisah pasangan capres-cawapres yang diusung PDIP pada Pilpres 2014. Pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla hanya diusung oleh PDIP, PKB, NasDem, Hanura, dan PKPI.

"Walau saat itu dari sisi jumlah dukungan partai di Pilpres kami kalah jauh, dengan soliditas dan kerja politik yang kuat di akar rumput, terbukti pasangan Jokowi-JK justru mampu memenangkan Pilpres dengan perolehan suara 53,15 persen, sementara Prabowo-Hatta 46,88 persen," katanya.

Karenanya, PDIP tetap yakin dapat merebut lebih banyak dukungan rakyat pada Pilpres 2024. Tak hanya itu, jelas Said, PDIP disebut memiliki sejarah panjang sebagai partai yang dididik dan dibesarkan dengan terbiasa "dikeroyok" secara politik.

"Di masa Orde Baru kami mengalami hal itu, demikian pula di masa Jokowi-JK, termasuk yang terjadi saat ini. Segenap kader tetap ingat, dalam perjalanan politik di negeri ini mengalami pahit getirnya sejarah. Dari pengalaman panjang itulah kita terus memperkuat mental juang. Kita harus bisa setegak-tegaknya melalui jalan terjal politik, dan dengan begitulah mental juang kita terbentuk," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: