Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Respons Fenomena Kecelakaan Lalu Lintas di Trans Jawa, Dua BUMN Ini Gelar Program Jalan Dambaan

Respons Fenomena Kecelakaan Lalu Lintas di Trans Jawa, Dua BUMN Ini Gelar Program Jalan Dambaan Kredit Foto: Pupuk Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jasa Raharja (Persero) bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) menyelenggarakan program Creating Shared Value (CSV) "Jalan Dambaan (Dampak Baik Berkelanjutan)" di Desa Jebed Selatan dan Utara, Pemalang, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi kedua belah pihak yang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan lahan sekaligus menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan tol. 

Kepala Divisi (Kadiv) Kelembagaan dan Strategi Korporasi Jasa Raharja, Radito Risangadi menjelaskan, kegiatan tersebut mengolaborasikan antara program perlindungan pengendara dari risiko kecelakaan dengan solusi pertanian.  

"Salah satu tugas Jasa Raharja adalah mencegah terjadinya korban akibat kecelakan. Program Jalan Dambaan ini selaras dengan tugas dari Jasa Raharja, sekaligus wujud kolaboari antar-BUMN di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Jumat (11/08/2023). 

Baca Juga: Kolaborasi dengan Jasa Raharja, Pupuk Indonesia Tingkatkan Kesuburan Lahan dan Tekan Angka Kecelakaan di Jalan Tol

Lebih lanjut Radito mengatakan, bahwa Program Jalan Dambaan juga melibatkan stakeholder terkait seperti Pemerintah Desa Jebed Utara, Dinas Pertanian yang diwakili oleh PPL Desa Jebed, Pupuk Kujang Cikampek, Petrokimia Gresik, serta Pemalang Agro Sejahtera Indonesia sebagai Mitra Program Makmur Pupuk Indonesia, yang menjadi koordinator kelompok tani di wilayah pelaksanaan program. 

“Seperti kita ketahui, bahwa panjang Tol Trans Jawa saat ini mencapai 615 Km. Di kanan-kiri ruas tol tersebut mayoritas adalah lahan pertanian, dan fenomena pembakaran sisa panen masih banyak terjadi,” ucap Radito. 

Sementara itu, Senior Vice Presiden TJSL PT Pupuk Indonesia (Persero), Rika Susanty menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan respon Pupuk Indonesia dan Jasa Raharja atas fenomena kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Tol Trans Jawa, yang dikaitkan dengan asap pembakaran Jerami yang menghalangi pengguna jalan tol.  

Baca Juga: Bersama Pelindo, Pupuk Indonesia Gelar Pasar Murah di Surabaya

"Program ini membantu petani untuk memanfaatkan jerami sisa panen sebagai penyubur tanah. Para petani diedukasi melakukan pengomposan di dalam lahan (insitu) dengan menggunakan Petrogladiator, salah satu produk biodekomposer dari Pupuk Indonesia Grup," ujar Rika. 

Program yang mengusung tagline “Lahan Sehat, Perjalanan Selamat” ini dimulai pada musim panen awal Agustus 2023 dengan luasan lahan mencapai 23 Hektare (Ha).  Adapun, sosialisasi kegiatan dimulai tanggal 12 Juli 2023 dengan melibatkan sebanyak 45 petani dari beberapa kelompok tani. “Secara prinsip Pupuk Indonesia siap berkolaborasi berkelanjutan dengan Jasa Raharja. Khususnya program yang berkaitan dengan solusi pertanian,” tutup Rika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: