Tanggapan Gibran Jadi Kandidat Cawapres Terkuat: 'Saya ini Bukan Siapa-Siapa'
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tak percaya dengan hasil survei LSI Denny JA yang merilis hasil survei Pilpres 2024.
Dalam survei itu, Gibran menempati posisi teratas sebagai cawapres, melewati Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Pun, untuk simulasi pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran unggul di atas Ganjar-Sandiaga dan Anies-AHY.
"Salah mungkin surveinya," kata Gibran singkat kepada wartawan, Selasa (15/08/2023).
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku tidak melakukan upaya poles diri atau kampanye untuk mengerek elektabilitasnya.
Jadi, ia mengaku heran kenapa namanya masuk dan mengerek langsung di posisi tertinggi sebagai cawapres.
"Saya ini bukan siapa-siapa. Saya belum ngapa-ngapain juga. Enggak mantau survei dan enggak kampanye," jawabnya.
Sebelumnya berdasarkan hasil survei LSI Denny JA menempatkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan angka 38,8 persen, kemudian diikuti Ganjar-Sandi sebesar 33,1, sementara Anies-AHY 16,4 persen.
Sementara untuk tingkat popularitas dari kandidat cawapres, nama Gibran berada di tingkat teratas sebesar 66,5 persen, sementara Erick Thohir menduduki polling sebesar 61,8 persen, Airlangga 52,3 persen, dan Muhaimin Iskandar 43,1 persen.
"Popularitas Gibran paling tinggi sebesar 66,5 persen dibandingkan Erick, Airlangga dan Muhaimin,” terang Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA melalui virtual Zoom bertajuk “Gibran, Generasi Milenial dan Pertarungan Cawapres 2024," Senin (14/8).
Survei LSI Denny JA juga mengungkap sejumlah alasan mengapa Gibran menjadi kandidat paling favorit untuk disandingkan dengan Prabowo.
"Gibran lebih dikenal dan lebih disukai, kuat di Jateng sebagai basis utama Ganjar, kuat di Generasi Z dan Milenial serta Asosiasi kuat dengan Jokowi populer," pungkas Ardian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement