Bio Farma mengumumkan pemenang kompetisi Bio Farma x MIT Hacking Medicine, sekaligus meluncurkan platform digital untuk mempermudah layanan kesehatan Mediverse di Bali, Minggu (27/8/2023).
Dalam kesempatan itu, hadir secara virtual Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang berharap agar lebih banyak lagi diadakan kompetisi seperti Bio Farma x MIT Hacking Medicine di Indonesia ke depannya.
Baca Juga: Tambah Lagi Praktisi Medis yang Bantah BPA Berpotensi Sebabkan Kemandulan
"Indonesia membutuhkan lebih banyak entrepreneur dan inovator. Saya harap kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan di Indonesia. Peluang berkembang bagi industri kesehatan di Indonesia sangat besar karena healthcare merupakan prioritas dan pemerintah memiliki alokasi dan perhatian yang besar untuk peningkatan bidang kesehatan," kata Budi dalam sambutannya.
Budi menyampaikan terima kasih kepada Bio Farma karena telah menyelenggarakan kegiatan kompetisi Bio Farma x MIT Hacking Medicine.
"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bio Farma dan juga tim dari MIT Hacking Medicine, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk untuk mendorong kemajuan industri kesehatan di Indonesia," tambah Budi.
Hal serupa dikatakan oleh Deputi SDM dan IT Kementerian BUMN, Tedi Bharata, yang menyampaikan Kementerian BUMN sangat mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan kompetisi ini.
"Kami sangat menghargai terselenggaranya kompetisi ini. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka menangani adanya innovation gap yang terjadi di institusi BUMN. Upaya ini tidak dapat dilakukan dengan kerja sendiri, namun juga diperlukan adanya pendekatan yang bersifat sinergi dan kolaboratif," jelasnya.
Tedi memberi contoh, salah satu pendekatan kolaboratif tersebut dilakukan oleh Bio Farma dengan institusi pendidikan MIT, dengan tujuan untuk melihat permasalahan yang nyata dan mencari solusi yang inovatif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kami mengapresiasi 200 peserta yang telah berpartisipasi dan memberikan solusi yang terbaik," ujarnya.
Adapun, Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, berharap kegiatan ini dapat membawa perubahan yang baik untuk industri kesehatan di Indonesia.
"Bio Farma memfasilitasi generasi muda bertalenta untuk dapat melihat real problem secara langsung dan memberikan berbagai solusi yang inovatif," katanya.
Shadiq menyebutkan kegiatan tersebut didukung oleh tenaga pengajar dari MIT yang menjadi mentor bagi para peserta selama kegiatan ini berlangsung.
Baca Juga: Hadirkan Solusi Healthcare End to End, Kompetisi Inovasi Digital di Bidang Kesehatan Kembali Digelar
"Semoga ke depannya kita bisa bekerja sama dengan lembaga berskala global lain yang dapat membantu kita menyelesaikan permasalahan di masa mendatang," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi, menjelaskan kompetisi ini diikuti oleh 200 peserta yang berasal dari 11 negara untuk menghadirkan inovasi yang solutif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement