Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Kunjung Pindah Zona, IHSG Tetap Cetak Koreksi 0,39% pada Jeda Sesi Pertama

Tak Kunjung Pindah Zona, IHSG Tetap Cetak Koreksi 0,39% pada Jeda Sesi Pertama Warga melihat layar pergerakan saham pada gawainya di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 102,24 poin atau 1,48 persen ke posisi 6.817,82 mengikuti anjloknya bursa saham regional dan global akibat konflik antara Rusia dan Ukraina. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum membaik pada jeda sesi pertama perdagangan Kamis, 7 September 2023. Berdasarkan data RTI Business, dikabarkan bahwa indeks Indonesia itu terkoreksi -0,39% dan tereduksi 27,44 poin sehingga levelnya ambles ke angka 6.968,51.

Pada jeda siang ini, pergerakan saham ternyata menunjukkan kecenderungan negatif. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan terdapat 283 saham bergerak turun, 228 saham bergerak mendatar, sedangkan jumlah saham yang bergerak naik hanya 211.

Baca Juga: Pembukaan Sesi Pertama, IHSG Terkapar di Zona Merah

Sebelum berada di posisinya yang sekarang, IHSG sudah terlebih dahulu mengalami kemerosotan yang cukup dalam sewaktu menyentuh titik terendahnya yang berada di angka 6.959,66. Sementara itu, IHSG sudah pernah merasakan angin segar di zona hijau ketika menduduki titik tertingginya yang berada di posisi 7.003,67.

Sampai jam istirahat makan siang ini, frekuensi perdagangan saham IHSG sudah menyentuh angka 722.623 kali. Adapun volume saham yang diperjualbelikan mencapai 14,32 miliar lembar dengan nilai transaksi harian sebesar Rp5,37 triliun.

Baca Juga: IHSG Tetap Gagah Perkasa Sampai Penutupan Sesi Kedua

Sebagai informasi tambahan, apabila ditinjau dari segi turnover, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berada di peringkat pertama setelah mencetak Rp370,1 miliar. Peringkat kedua dan ketiga secara berturut-turut ditempati oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang meraup Rp365,8 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencetak Rp275,8 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: