Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Top! Indonesia Raup Proyek Senilai Rp490,59 Triliun di AIPF KTT ASEAN ke-43

Top! Indonesia Raup Proyek Senilai Rp490,59 Triliun di AIPF KTT ASEAN ke-43 Kredit Foto: Kementerian Luar Negeri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia mengidentifikasi proyek kerja sama senilai US$32 miliar atau sekitar Rp490,59 triliun melalui kegiatan penjajakan bisnis (business matching) yang dilakukan selama penyelenggaraan ASEAN-Indo-Pasifik Forum (AIPF).

Tak hanya itu, Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury mengatakan, Indonesia juga mengupayakan kerja sama untuk proyek dari negara-negara lain dengan total nilai US$810 juta atau sekitar Rp12,4 triliun.

“Meskipun belum bisa difinalisasi dalam pertemuan hari ini, kita harapkan business matching tersebut akan bisa meningkatkan kerja sama dan pemahaman sebenarnya kebutuhan investasi yang diharapkan oleh masing-masing negara,” ujar Pahala dalam konferensi pers di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Baca Juga: KTT ASEAN Ke-43 Resmi Berakhir, Jokowi Serahkan Keketuaan ASEAN ke Laos

Pahala berujar, sektor-sektor bisnis yang dipromosikan melalui AIPF meliputi pengembangan energi baru terbarukan, hidrogen, amonia, kilang alumina, rantai pasok baterai, serta infrastruktur jalan tol dan pelabuhan.

"Indonesia sendiri memfokuskan kerja sama dengan mitra internasional untuk proyek strategis di bidang energi dan migas (lima proyek), jalan tol (sembilan proyek), pelabuhan (lima proyek), kesehatan (enam proyek), pupuk (tiga proyek), infrastruktur (10 proyek), pariwisata (sembilan proyek), juga ekosistem baterai kendaraan listrik dan rantai pasok (tiga proyek)," ungkap Pahala.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani mengatakan, sektor yang banyak menarik minat para investor adalah energi hijau dan ekosistem baterai kendaraan listrik.

“Banyak juga yang ingin berpartisipasi di sektor digitalisasi karena mereka melihat banyak potensi masyarakat kita yang belum tersentuh oleh formal financing,” tutur Rosan.

Dia menyebut sejumlah BUMN terbesar Indonesia, seperti Pertamina, Pupuk Indonesia, PLN, Pelindo, Jasa Marga, MIND ID, dan Injourney turut berpartisipasi dalam AIPF.

Beberapa proyek strategis juga ditampilkan oleh Bappenas, yang diharapkan dapat menjadi platform percepatan investasi untuk beberapa proyek infrastruktur, seperti proyek jalan tol ruas Demak-Tuban, Tuban-Gresik, Tasikmalaya-Gedebage-Ciamis, serta proyek SPAM Jatiluhur. 

Selain itu, beberapa negara ASEAN seperti Brunei, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Filipina turut mempresentasikan proyek potensial di sektor telekomunikasi dan infrastruktur.

Baca Juga: Simak Prinsip Investasi untuk Dapatkan Cuan Besar Ala Jos Parengkuan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: