Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Diresmikan Jokowi Oktober 2023, Menhub Cek Fasilitas Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jelang Diresmikan Jokowi Oktober 2023, Menhub Cek Fasilitas Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dalam rangka percepatan kesiapan aksesibilitas KCJB, Menhub Budi menyebut akan berkolaborasi dengan segenap pemangku kepentingan seperti Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kabupaten Bandung, PT. Jasa Marga, sejumlah lembaga dan pihak swasta terkait. | Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pastikan seluruh fasilitas stasiun kereta cepat mulai Tegal Luar Bandung, Stasiun Karawang, hingga di Stasiun Halim Jakarta Timur.

Budi juga meninjau pengembangan pembangunan aksesibilitas pada 4 stasiun yang dilintasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

"Saya melakukan pengecekan progres aksesibilitas jalan penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Sebelum beroperasi pada 1 Oktober 2023, Bapak Presiden Joko Widodo akan mencoba kereta cepat pada 13 September," ujar Menhub Budi dalam keterangannya dikutip pada, Senin (11/9/2023).

Baca Juga: 'Rumah Kereta Cepat' jadi Pusat Edukasi dan Budaya Kereta Api Kecepatan Tinggi

Menhub Budi menyebut akan berkolaborasi dengan segenap pemangku kepentingan seperti Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kabupaten Bandung, PT. Jasa Marga, sejumlah lembaga dan pihak swasta terkait, dalam rangka percepatan kesiapan aksesibilitas KCJB. 

Ditargetkan, pengoperasian kereta cepat dimulai pada 1 Oktober 2023. Adapun sejumlah aksesibilitas yang tengah dibangun menjelang beroperasinya KCJB yaitu:

- Stasiun Halim, Jakarta meliputi akses Jl. DI. Panjaitan tahap I dan II; akses jalan kawasan Stasiun Halim, dan akses exit Tol Halim 1+842 km beserta jalan penghubungnya.

- Stasiun Karawang, Jawa Barat (Stasiun antara) meliputi akses Jl. THK, akses Km.42+00, dan akses jalan kawasan.

- Stasiun Padalarang, Jawa Barat (stasiun antara dan stasiun kereta feeder KCJB menuju Stasiun Bandung) meliputi akses masuk stasiun dan tol; jalan kabupaten tol pada ruas Gedonglima dan Panaris; jalan provinsi ruas Padalarang-Cisarua; jalan nasional Padalarang; dan rencana akses jalan dari Kota Baru Parahyangan.

- Stasiun Tegalluar, Jawa Barat (stasiun akhir) meliputi akses Km 151; dropzone Tegalluar; akses Stasiun Cimekar.

- Stasiun KCJB Tegalluar; jembatan Cibiru Bandung. 

Turut hadir dalam peninjauan tersebut Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Direktur PT. KAI Didiek Hartantyo, Dirjen Bina Marga KemenPUPR Hedy Rahadian, dan para Direksi PT. KCIC. 

Baca Juga: LRT Jabodebek Dioperasikan Tanpa Masinis, KAI: Masih Ada Petugas di Dalam Kereta

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: