Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benarkah Ada Pertemuan Rahasia antara Megawati, SBY dan Presiden Jokowi?

Benarkah Ada Pertemuan Rahasia antara Megawati, SBY dan Presiden Jokowi? Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. | Kredit Foto: PDIP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredar sebuah video dengan narasi yang menyatakan sebenarnya SBY dan Megawati telah melakukan  pertemuan rahasia pada 9 September 2023.

Di video itu, dinarasikan seolah Presiden Jokowi, mantan Wapres Hamzah Haz, Menko Polhukam Mahfud MD serta Ketua Umum Demokrat Agus Yudhoyono hadir dalam pertemuan rahasia itu, sebagaimana ditampilkan dalam sampul konten sepanjang delapan menit tersebut.

Berikut isi klaim yang disematkan pada video di YouTube itu:

"GEGER! KEKUATAN BESAR BERSATU! Terungkap Rapat Rahasia Jokowi Mega & SBY, Barisan Penghianat Panik,".

Konten di YouTube ini sudah diputar hampir 1.800 kali itu menampilkan informasi menyesatkan. Faktanya, potret yang dipakai sebagai sampul video di YouTube tersebut aslinya merupakan dokumentasi milik Setpres RI, yang juga ditampilkan dalam salah satu artikel milik media berikut.

Tidak ada sosok Wakil Presiden Republik Indonesia ke-9 Hamzah Haz serta Menko Polhukam Mahfud MD pada foto aslinya.

"Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) saat bertemu dan menyalami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo (tengah) di acara pemakaman Almarhum BJ Habibie," demikian keterangan asli dari foto pertemuan SBY serta Megawati itu.

Selanjutnya, bila benar ada pertemuan rahasia pada 9 September, maka seharusnya Presiden Jokowi berhalangan hadir.

Alasannya, Kepala Negara, pada tanggal 8 September, sudah berada di India untuk menghadiri KTT G20, sebagaimana diberitakan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dengan demikian, klaim serta gambar yang menyatakan Jokowi, SBY, Megawati gelar rapat rahasia terbantahkan.

Sebelumnya, Partai Demokrat resmi membatalkan dukungannya terhadap bakal capres Anies Baswedan pada 1 September 2023 lalu, sekaligus keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Langkah partai berlambang Bintang Mercy itu disambut positif oleh kekuatan politik lainnya. Salah satunya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Bahkan, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki peluang bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk membahas kerja sama pada Pilpres 2024. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: