Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS-PKB Tak Khawatir Kena Cap Politik Identitas, Cak Imin: Good Bye Masa Lalu!

PKS-PKB Tak Khawatir Kena Cap Politik Identitas, Cak Imin: Good Bye Masa Lalu! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu mengaku tak khawatir dengan cap politik identitas lantaran berada dalam satu koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilpres 2024 mendatang.

Syaikhu juga menyebut, kehadiran Partai NasDem dalam koalisinya melengkapi format dukungan basis keumatan dan kaum nasionalis. 

Baca Juga: Anies Baswedan dan Cak Imin Tetap Pakai Nama Koalisi Perubahan

"Tentu kami juga tidak khawatir bahwa ini menjadi politik identitas ya, saya kira ini perpaduan partai yang mungkin memiliki basis keumatan dan basis nasionalisme," kata Syaikhu kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Dia juga menilai, kehadiran Koalisi Perubahan justru akan meniadakan keterbelahan sebagaimana yang terjadi pada Pilpres 2019. Menurut Syaikhu, kehadiran Koalisi Perubahan juga tak akan memunculkan diskursus cebong dan kampret serupa Pilpres sebelumnya.

"Justru dengan koalisi ini tidak ada lagi keterbelahan, keterpecahan di tengah masyarakat, cebong kampret selesai sudah kita songsong masa depan ini lebih baik," jelasnya.

"Dan inilah harapan-harapan yang justru tadi, optimisme-optimisme itu muncul dalam suasana diskusi yang demikian hangat," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku tak pernah mempraktikkan politik identitas dalam gelaran pemilu. Meski begitu, dia mengaku tak bisa melepas identitas dirinya.

"Kita sudah punya track record di DPR bersama PKS, tidak pernah mengedepankan politik identitas tapi kita tidak bisa melepas dari identitas masing-masing," kata Cak Imin dalam kesempatan yang sama.

Dia pun mengaku, selama berada dalam DPR, tak pernah mengadu identitas personal maupun basis dukungan umat. Menurutnya, identitas yang dimiliki secara personal merupakan bentuk kekayaan dalam memperkuat kebhinekaan.

Baca Juga: NasDem: Cak Imin Tak Kalah Ganteng dengan yang 'Lama', Iya Kan?

"Goodbye masa lalu, perbedaan-perbedaan yang gak penting. Kita songsong masa depan untuk cepatnya terwujud pembangunan yang adil, makmur, dan sejahtera," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: