Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Wapres Tekankan Pentingnya Pemimpin Transformatif

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Wapres Tekankan Pentingnya Pemimpin Transformatif Kredit Foto: Setwapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) MA'ruf Amin mengatakan, bangsa Indonesia saat ini tengah menuju visi Indonesia emas pada 2045 dengan menjadikan bangsa Indonesia sebagai negara yang maju dan sejahtera. Karenanya, ke depan diperlukan pemimpin yang transformatif.

"Visi Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, maju, adil, dan makmur hanya akan terwujud, salah satunya, apabila Indonesia memiliki pemimpin yang transformatif,” tegas Wapres.

Menurutnya, pemimpin transformatif tidak hanya berkualitas dan berkarakter, tetapi mampu secara kontinu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini, pemimpin transformatif juga dituntut mampu menjaga komitmen kebangsaan NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, serta menginspirasi komponen bangsa untuk senantiasa menjaga komitmen kebangsaan.

Baca Juga: Optimis Indonesia Emas 2045, Begini Upaya Ganjar Pranowo Atasi Stunting

Untuk itu, dalam konteks Pemilu dan Pilkada 2024, Wapres mengharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin transformatif yang akan mengelola proses pembuatan kebijakan negara, baik di level nasional maupun daerah.

“Selain mengelola transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, para pemimpin kelak juga diharapkan mampu menjelmakan visi Indonesia-sentris,” ungkap Wapres.

Daiamengatakan, konsep Indonesia-sentris melibatkan langkah-langkah untuk meredistribusi pembangunan agar kesejahteraan tidak hanya terfokus pada Jawa, tetapi juga daerah-daerah lainnya. Tidak hanya dari sisi keadilan ekonomi, Indonesia-sentris juga meneguhkan Indonesia yang heterogen, baik suku, agama, ras, identitas sosial, maupun budaya.

“Kita desain agar daerah-daerah tumbuh dan berkembang sesuai potensi lokal yang dimiliki. Daerah yang maju adalah fondasi bagi ekonomi nasional yang lebih inklusif dan merata,” tegasnya.

“Saya selalu sampaikan bahwa Indonesia adalah negara “Darul Mitsaq” atau negara kesepakatan, yang dibangun atas kesadaran kolektif masyarakat yang majemuk,” tambahnya.

Dalam esensi ini, Wapres menggarisbawahi bahwa Indonesia terus menjalankan peran sebagai negara yang berdiri atas kesepakatan bersama, dengan menjaga nilai-nilai toleransi, kebangsaan, dan kebudayaan sebagai fondasi penting untuk kelangsungan kehidupan masyarakatnya yang harmonis.

“Oleh karena itu, prinsip toleransi, anti-kekerasan, komitmen kebangsaan, serta akomodatif terhadap budaya lokal dan perkembangan zaman merupakan nilai-nilai yang harus dijaga bersama,” pungkasnya.

Baca Juga: Menuju Indonesia Emas 2045: Persatuan Bangsa serta Berkesinambungan Jadi Kunci Keberhasilan Pemimpin Masa Depan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: