Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Startup Permodalan, IndoBisa Koloborasi Kemenparekraf dan Pijar Foundation

Kembangkan Startup Permodalan, IndoBisa Koloborasi Kemenparekraf dan Pijar Foundation Kemenparekraf bersama Pijar Foundation berkolaborasi dalam program Indonesia IndoBisa. | Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pijar Foundation berkolaborasi dalam program Indonesia IndoBisa (Business Startup Matchmaking).

Direktur Innovation Pijar Foundation Cynthia Krisanti mengatakan, program ini di rancang untuk para startup sebagai platfrom pembiayaan dengan modal ventura. Selain itu, meningkatkan potensi pemberian permodalan serta pertumbuhan ekonomi kreatif di bawah naungan Kemenparekraf.

Untuk itu, IndoBisa dipersiapkan guna pemberian e-course, daring boot camp (pelatihan dan mentoring) dan Sharing Session hingga pertemuan one on one dengan perusahaan modal
ventura.

"Kolaborasi ini merupakan nework, bukan hanya modal ventura namun juga mentor yang berpengalaman di bidang ekonomi kreatif untuk bisa berkolaborasi memberikan modul pembelajaran," kata dia dalam penjelasanya dalam WBSU, di Kemenparekraf, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Baca Juga: Meski Asing Terus Tarik Dana Triliunan Rupiah, Pasar Modal Tetap Moncer

"Yang paling penting ke(pada) mempersiapkan syarat-syarat ini di industri kreatif supaya bisa siap untuk bisa fundraising atau mendapatkan pendanaan tadi dari modal ventura," tambahnya.

Cynthia menegaskan, Pijar Foundation berkomitmen untuk menghubungkan startup dengan modal ventura. Karena itu, IndoBisa tidak hanya memperlancar akses permodalan tetapi juga menjadi gerbang inovasi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif.

"Inovasi tidak mengenal batas dan pariwisata ekonomi kreatif adalah contoh utama dari hal
ini. IndoBisa berdedikasi untuk mendukung startup di sektor ini dengan menyediakan sumber daya, bimbingan, dan akses terhadap modal ventura yang mereka butuhkan untuk berkembang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pokja Modal Ventura dan Pembiayaan Ginda Arthur Manurung mengatakan, program ini dimaksudkan untuk menjembatani startup dengan modal ventura. Dalam hal ini, para startup yang konsen untuk mendapatkan dukungan bisnis yang berkelanjutan.

"Kami harapkan terjadi perubahan, kalau tahun 2022 jumlah startup mencapai 2.346, kita ingin tahun ini dapat lebih berkembang lagi," ujarnya.

Ginda mengatakan dengan pendanaan yang disalurkan oleh modal ventura kepada para starup melalui IndoBisa, maka diharapkan dapat berkelanjutan.

Selain itu, dengan dukungan Kemenparekraf agar program IndoBisa dapat menjadi bagian pertumbuhan perekonomian Indonesia. Dalam hal ini, mendorong investor Indonesia dan terobosan bisnis startup di ruang lingkup pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Bagaiaman starup dapat pendanaan dan ada dana yang teralurkan dari modal vantura yang berkelanjutan dan systemnable," tegasnya.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana mengatakan, merupakan platfrom antara Kemneparekraf dan Pijar Foundation yang dipersiapkan untuk mempertemukan startup dengan modal ventura.

Menurutnya, sesuai dengan program yang telah ada di bawah naungan Deputi VII Kemenparekraf, adanya inkubator yang telah membina dengan para inkubasi dengan para startup.

Selian itu, paltform ini diharapkan tidak hanya sampai disini namun diharapkan terbangun ekosistem startup berkelanjutan dari kolaborasi yang dilakukan.

"Setelah match making ini kita ada program selanjutnya yaitu tematik dan speed networking juga. Semoga bisa dilakukan di 2024," ujarnya.

Sebagai informasi para startup di Indonesia untuk mendaftarkan dirinya pada tautan berikut bit.ly/JoinINDOBISA sebelum 3 Oktober 2023.

Baca Juga: Ada Bursa Karbon, Pasar Modal Bakal Makin Semarak! Ini Saham-saham yang Bisa Jadi Pilihan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: