Ada El Nino, Ekonom Was-was Inflasi Indonesia Melonjak Hingga 3,5%
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan bahwa inflasi Indonesia akan tembus mencapai 3 hingga 3,5% di pertengahan 2024 mendatang, akibat adanya fenomena kekeringan ekstrem atau El Nino.
"Tahun depan (inflasi) mungkin (naik) sedikit di atas 3 persen, di kisaran 3 sampai 3,5%," ungkap Josua, dalam media briefing 'Kupas Asumsi Makro APBN 2024' di Hotel Grand Aston, Cipanas, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).
Baca Juga: Terus Jagain Inflasi, BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Padahal, kata Josua, pemerintah telah menargetkan inflasi pada 2024 dapat ditekan di angka 2,8%.
"Kemungkinan besar akan ada tren meningkat inflasi itu di pertengahan tahun depan karena di sini akan ada lag time penyesuaian waktu dari puncak El Nino kepada inflasi pangan itu sendiri," katanya.
Josua lalu menjelaskan, berdasarkan kajian pihaknya, ada kecenderungan tren inflasi pangan memuncak 6-9 bulan dari puncak El Nino itu terjadi.
Meski puncak inflasi baru akan terjadi pada pertengahan tahun depan, Josua yakin, pemerintah dapat menjaga laju inflasi dari awal tahun hingga pertengahan 2024.
Oleh karena itu, Josua berharap pemerintah bisa menjaga dan mengelola stok pangan dengan baik. Harapannya inflasi bisa terkendali dari pertengahan tahun hingga akhir 2024.
Baca Juga: 56% Pasar E-Commerce Dikuasai Asing, Teten Ajak Influencer Dalam Negeri Promosikan Produk UMKM
"Inflasi ini belum terlalu mengkhawatirkan karena pemerintah sudah ada langkah mitigasinya," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement