Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perubahan Gaya Hidup Serba Digital Menuntut Peningkatan Skill Keamanan Siber 

Perubahan Gaya Hidup Serba Digital Menuntut Peningkatan Skill Keamanan Siber  Kredit Foto: Sibernetik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya pada Jumat (22/8/2023).

Survei terbaru We Are Social dan HootSuit mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia bertambah setiap tahunnya dan kini mencapai 215 juta atau hampir 80 persen dari total penduduk. Perubahan gaya hidup pun kini sudah semakin serba digital, bahkan untuk transaksi keuangan meski meningkat pula kepercayaan masyarakat untuk memakai fasilitas mobile banking dan sejenisnya.

Sementara itu, tingginya aktivitas digital membuka potensi penipuan atau kejahatan siber. Pemahaman keamanan digital sangat diperlukan agar pengguna media digital bisa merasa aman dan terlindungi. 

Baca Juga: Ancaman Kejahatan Siber Makin Serius, Warganet Perlu Kuasai Kemanaan Digital

Sayangnya kemampuan ini dianggap belum mumpuni merata dimiliki semua masyarakat digital. Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian memiliki skor paling rendah meskipun telah mengalami kenaikan dari sebelumnya.

UI/UX Designer, Aldiyar mengatakan, keamanan digital sendiri merupakan upaya untuk melindungi identitas online, data maupun aset digital lainnya. Termasuk di dalamnya melindungi perangkat hardware maupun software, kata sandi, merahasiakan nomor pin, hingga data layanan website saat beraktivitas di ranah digital. 

Berbagai kasus yang terjadi seperti pembobolan rekening nasabah sebuah bank, kenala di media sosial berujung penipuan berkedok asmara, menurutnya adalah salah satu dampak dari konten dan unggahan yang dibuat oleh pengguna media digital.

"Itu dua contoh yang familiar, oleh karena itu penting untuk adik-adik (pelajar) di sini memahami kompetensi keamanan digital," ungkap Aldiyar saat menjadi nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk pendidikan di DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya, Jumat (22/9/2023).

Kompetensi dalam keamanan digital di antaranya, dengan mengamankan perangkat digital identitas digital, mewaspadai penipuan digital, memahami rekam jejak digital, hingga memahami keamanan digital bagi anak. Ancaman siber dengan menembus perangkat digital, biasanya melalui serangan malware (malicious software) yang dirancang untuk mengontrol perangkat secara diam-diam. 

Malware biasanya tersebar melalui link, software bajakan, PC yang terinfeksi dan terhubung dalam satu jaringan lokal. Ancaman lainnya adalah phising dengan jebakan atau pancingan lewat tautan link melalui WhatsApp atau email yang membuat korban memasukan data pribadi hingga akunnya diretas. "Upaya ini biasanya untuk mendapatkan informasi sensitif seseorang dengan mengelabui korbannya," sambung Aldiyar. 

Lebih lanjut, ia juga memberikan tips terhindar dari peretasan akun dengan melindungi aset digital. Pertama penggunaan password yang kuat dan tidak mudah ditebak, lalu memanfaatkan fitur-fitur pengamanan seperti 2 Factor Autentification (2FA). Tak ketinggalan, privacy setting, dan melakukan pencadangan data serta deteksi insiden terkait keamanan digital, seperti aktivitas WhatsApp di web. 

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi antara lain Guru dan Ketua Tim Literasi Sekolah SMAN 12 Jakarta, Foy Ario Instruktur Yale Communication, Aldy Tri Wahyudi, dan UI/UX Designer, Aldiyar serta Instruktur Edukasi4ID, serta dari RTIK, Hani Purnawanti.  

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui laman web literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo. 

Baca Juga: Peluang Milenials dan Gen Z Memaksimalkan Digitalisasi dengan Upgrade Skills

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: