Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemilu 2024 Bisa Dorong PDB Indonesia hingga 1%, Ini Dia Penyebabnya

Pemilu 2024 Bisa Dorong PDB Indonesia hingga 1%, Ini Dia Penyebabnya Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Genta Wira Anjalu, Chief Investment Officer (CIO) di PT Sinarmas Asset Management, optimis Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan memberikan dampak positif bagi pasar modal.

Genta menjelaskan bahwa secara historis, selama tahun pelaksanaan Pemilu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menunjukkan kinerja yang luar biasa. Melihat data dari lima Pemilu terakhir, IHSG mengalami kenaikan rata-rata mencapai 46%.

“Jika kita melihat kembali pada return yang fantastis tersebut, bahkan pada tahun 2009, di mana kita melihat return rata-rata sekitar 35%, mungkin kita bertanya-tanya apakah tren ini akan terulang di tahun 2023-2024. Secara global, kita melihat bahwa kekhawatiran sebelumnya terhadap inflasi tinggi dan resesi perlahan-lahan mulai mereda. Tingkat inflasi untuk Amerika Serikat dan mungkin secara global tampaknya mendekati puncaknya, dengan indikasi bank sentral akan menuju penurunan suku bunga pada tahun mendatang,” papar Genta, dikutip dari kanal Youtube Mirae Asset Sekuritas pada Selasa (26/09/2023).

Baca Juga: Tips Bijak Berinvestasi di Reksa Dana Ala Genta Wira Anjalu

Genta melanjutkan dengan menekankan bahwa, dari segi nasional, faktor-faktor tertentu harus dipantau dengan cermat selama tahun Pemilu. Ini termasuk menilai apakah kandidat Pemilu yang terpilih bersikap “ramah pasar” atau tidak, artinya mereka mendorong kebijakan yang menggalakkan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, stabilitas politik memainkan peran penting dalam memengaruhi apresiasi positif pasar selama periode Pemilu. Kemudian, kesesuaian atau ketidaksesuaian antara eksekutif dan legislatif dapat memengaruhi kemudahan pembuatan kebijakan.

Genta juga mengungkapkan bahwa sektor perbankan dan konsumsi sebagai sektor yang menguntungkan dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Ketika ekonomi kita tetap kuat, dan selama tahun Pemilu, GDP (Produk Domestik Bruto/PBD) biasanya didorong, terutama oleh konsumsi. Oleh karena itu, sektor-sektor seperti konsumsi menjadi cukup menarik. Siklus Pemilu kali ini berbeda dibandingkan dengan sebelumnya karena kita menyaksikan beberapa Pemilu presiden, legislatif, dan ada juga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024,” jelasnya.

Lebih lanjut, Genta memperkirakan bahwa kampanye Pemilu dapat berkontribusi pada peningkatan PDB sebesar 0,5% hingga 1%, menekankan dampak potensial aktivitas politik dan kampanye terhadap ekonomi selama tahun Pemilu.

“Pemilu ini diharapkan secara signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi karena adanya tiga Pemilu sekaligus,” tutupnya.

Baca Juga: Google Play dan Android Dorong Pertumbuhan Ekonomi Aplikasi Indonesia: PDB Terdongkrak Rp653 T!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: