Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kaesang Terlihat Sulit Temui Megawati, Pengamat: PDIP Gak Mau Sejajar dengan PSI

Kaesang Terlihat Sulit Temui Megawati, Pengamat: PDIP Gak Mau Sejajar dengan PSI Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf

Efriza menilai, kebutuhan dan kemauan PDIP mengajak Kaesang dan PSI dikhawatirkan membuat kubu Koalisi Prabowo Subianto makin menguat. Selain itu, jika Kaesang benar-benar diabaikan justru menjadi bumerang bagi PDIP.

Sebab, Jokowi sebagai ayahnya dan penguasa politik akan lebih menunjukkan dukungan serius kepada Prabowo.

Baca Juga: PDIP Ikut-Ikutan Incar Gibran Jadi Cawapres, Hasto: Ya...

"Maka PDIP bermain drama, mau tapi tidak sepenuh hati menginginkan Kaesang dukung PDIP. Ini yang dinilai oleh PDIP, bukan Kaesang dan PSI nya, tapi respek dan khawatir dengan Jokowi sebagai ayahnya dan penguasa politik, jika dikecewakan si bungsunya Kaesang," tuturnya.

Menurutnya, PDIP tak ingin PSI semakin besar kepala jika keinginan Kaesang menemui Megawati dituruti. Sebab, publik bakal menilai bahwa dua partai itu levelnya  sederajat.

"PDIP tentu tak mau pertemuan Kaesang dengan ketua umumnya, membuat PSI sebagai partai non-parlemen, semakin 'besar kepala" karena pertemuan Kaesang dan Megawati, di mata publik bahwa PSI seolah telah sederajat level partainya," kata Efriza.

Lebih lanjut, Efriza menuturkan, andai pun PSI dan Kaesang berkoalisi mendukung Ganjar, maka juga tidak akan dilibatkan optimal oleh PDIP. Tujuannya, agar PSI tidak terdongkrak perolehan suara, bahkan kursi di pemilu 2024.

Baca Juga: Politisi PDIP soal Kaesang Jadi Ketum PSI: Ada Proses Pengarbitan

"Karena bersama Ganjar dan PDIP, PSI dengan PDIP sesama ideologi nasionalis dan juga kekuatan di Jawa Tengah antara Ganjar dan Kaesang. Artinya Kaesang bisa memperoleh dampak positif, PDIP bisa jadi turun suaranya, ini tentu diperhitungkan," Efriza menandaskan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: