Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, memasuki tahun politik partisipasi politik menjadi hak setiap warga negara yang harus dipenuhi. Mengenai pilihan politik bahwa setiap orang, berhak menentukannya masing-masing.
“Dalam konteks politik praktis, organisasi tidak boleh ikut (pengaruhi) tapi secara perorangan harus terlibat,” kata Moeldoko dalam keterangannya, Selasa (3/10/2023).
Panglima TNI 2013-2015 ini mengatakan hal tersebut sudah menjadi bagian dari pesta demokrasi di Indonesia. Di mana demokrasi dianut oleh bangsa Indonesia yang bertujuan pada kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Moeldoko: Anak Muda Indonesia Miliki Potensi Besar Untuk Kembangkan Ekonomi Hijau
Moeldoko pun mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam keberlanjutan pembangunan negara ini dengan ikut serta dalam Pemilu 2024 nanti. “Jangan pas pemilu malah ada di rumah, semua jalankan haknya sebagai warga negara untuk memilih,” ujar Moeldoko.
Moeldoko turut meminta pada seluruh anggota PSMTI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk berkontribusi menciptakan perayaan pesta demokrasi yang kondusif.
“Siapa yang dipilih menjadi urusan masing-masing orang, itu jangan diganggu oleh organisasi,” pungkasnya.
Indonesia akan menggelar pemilu pada 14 Februari 2024 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD periode 2024-2029 secara serentak. Selanjutnya, akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024.
Baca Juga: Komitmen Pemajuan Budaya Indonesia, Moeldoko: Kedepannya Tak Ada Lagi Minoritas!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement