Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arifin Tasrif Sebut Eksplorasi MNK Butuh Regulasi Tambahan

Arifin Tasrif Sebut Eksplorasi MNK Butuh Regulasi Tambahan Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf/POOL
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan eksplorasi sumber Migas Non-Konvensional (MNK) butuh regulasi tambahan.

Arifin menyebut, regulasi tersebut dibutuhkan karena sulitnya melakukan pengeboran MNK untuk bisa direalisasikan menjadi minyak.

"MNK ini kan lebih dalam, lebih susah. Udah ngebor di sini, nanti harus pindah lagi ngebornya," ujar Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (13/10/2033).

Baca Juga: Menteri ESDM Optimis 500 Ribu Rice Cooker Disalurkan Tahun Ini 

Arifin mengatakan, pemerintah tidak menutup kemungkinan adanya regulasi tambahan, salah satunya dalam bentuk insentif.

Untuk dapat merealisasikan masifnya pengeboran MNK di Indonesia, ia akan mengomunikasikannya dengan pihak-pihak terkait lainnya.

"Nanti sama seperti yang PSC dan gross split (GS), kita mau bahas ini dengan pihak terkait," ujarnya. 

Lanjutnya,  saat ini tengah digarap pengeboran MNK di dua sumur Blok Rokan, yakni Sumur Gulamo dan Sumur Kelok. Khusus Sumut Gulamo, pengeboran dilakukan dengan kedalaman 9.000 feet.

"Harusnya yang 9.000 feet ini sudah selesai, yang diangkat batuan, ada indikasi memberi harapan. Tentu saja setelah ini akan dianalisis sama-sama," ungkapnya. 

Arifin melanjutkan, potensi sumber daya migas di Sumur Gulamo dan Sumur Kelok mencapai 80 juta barel. Dengan begitu, pengeboran MNK punya peran krusial untuk memenuhi target lifting migas tahun 2030.

Hal tersebut berbanding lurus dengan produksi minyak bumi Indonesia saat ini yang masih berada di level 600.000 barel per hari (BOPD).

"Minyak harus kita upayakan, yang banyak itu gas. Kita punya target (lifting minyak) 2030 1 juta BOPD, kita upayakan semaksimal mungkin, kalau dua sumur ini berhasil, kita perbanyak lagi," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Dunia Naik 5% Berbuntut pada Saham Migas

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: