Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berambisi Turunkan Emisi, Indonesia Berhasil Serap Emisi 129 Juta Ton C02

Berambisi Turunkan Emisi, Indonesia Berhasil Serap Emisi 129 Juta Ton C02 Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tekad Indonesia untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060 sangat membutuhkan dukungan dari komunitas global. Dengan kerja sama yang kuat, Indonesia nantinya dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penanganan perubahan iklim dan penciptaan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Yudo Dwinanda Priiadi, menyampaikan, untuk mencapai target net zero emission, Indonesia perlu mendatangkan investasi baru dalam berbagai proyek terkait energi baru, termasuk energi efisiensi.

"Finance investment itu memerlukan proyek-proyek baru yang detail. Oleh karena itu, kita sangat perlu mengundang investasi yang berkaitan dengan berbagai aspek energi baru untuk mengurangi emisi dan mendukung transisi ke energi bersih," kata Dwinanda, dikutip dari kanal YouTube Tripatra, Kamis (14/10/2023).

Baca Juga: Lawan Perubahan Iklim, BRI Targetkan Capai Net Zero Emission di 2050

Dalam sektor energi, Indonesia berencana menurunkan emisi gas rumah kaca hingga sekitar 93% dari level bisnis seperti biasanya, yaitu dari 1127 juta ton CO2 menjadi 129,4 juta ton CO2.

Hal ini akan dicapai melalui beberapa strategi, seperti revolusi kendaraan, penggunaan kompor induksi, dan elektifikasi pertanian.

"Misalnya, para petani yang saat ini menggunakan pompa irigasi berbahan bakar minyak tentu kita ingin menggantinya dengan energi surya," ucap Dwinanda.

Energi baru seperti hidrogen dan amonia juga menjadi perhatian dalam rencana tersebut karena Indonesia sendiri akan mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai harapan utama. Di samping itu, penerapan efisiensi energi juga sedang dipertimbangkan sebagai bagian dari solusi.

Dalam roadmap menuju net zero emission yang sedang disusun, Indonesia akan mengandalkan pembangkit berbasis energi terbarukan dan energi baru. Total kapasitas energi terbarukan yang akan dihasilkan pada tahun 2060 diperkirakan mencapai lebih dari 700 Gigawatt dengan energi matahari (PLTS) menjadi salah satu pilar utama dalam pencapaian ini.

Baca Juga: Tripatra Sustainable Engineering Summit: Komitmen Tripatra Berkontribusi Majukan Sektor Energi dan Mineral

Dengan langkah-langkah ini, dikatakan Dwinanda, Indonesia akan terus berkomitmen untuk menjadi pemain utama dalam upaya global untuk mengurangi emisi dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: