Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tukar Sampah Jadi Uang, Lawson Station-Grab Berkolaborasi Hijaukan Lingkungan

Tukar Sampah Jadi Uang, Lawson Station-Grab Berkolaborasi Hijaukan Lingkungan Kredit Foto: Dok. Panpel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lawson Indonesia, bekerjasama dengan Grab Indonesia dan Plasticpay, mengumumkan peluncuran penggunaan Reverse Vending Machine (RVM) perdananya di toko Lawson Cipete, Rabu (18/10/2023). RVM, mesin penukar botol plastik pasca-konsumsi, bertujuan mendukung gerakan pelestarian lingkungan dengan mendapatkan reward poin yang bisa di redeem ke rekening dan uang elekronik,

Plasticpay adalah sebuah gerakan sosial berbasis platform digital yang mengajak dan mengedukasi  masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku. Lawson Indonesia berserta Grab Indonesia dan Plasticpay mempersembahkan inovasi dalam negeri –Reverse Vending Machine (RVM) yang memfasilitasi pengumpulan dan pembuangan botol plastik pasca-konsumsi kepada masyarakat indonesia. Botol plastik yang dikumpulkan di Reverse Vending Machine dipastikan 100 persen di daur ulang.

Baca Juga: Berkat Kontribusi dari Mitra, Grab Rela Gelontorkan Dana Rp16,2 Miliar

"Komitmen Lawson Station terhadap inisiatif ini sejalan dengan dedikasi Lawson sebagai perusahan yang ramah lingkungan. Lawson selalu mendorong penggunaan kantong belanja ulang pakai (reusable bag) atau kantong kertas, pengelolaan sampah yang baik, dan desain toko yang ramah lingkungan serta hemat energi,” kata Managing Director Lawson Indonesia Adrianus Hery Muliawan.

Adrianus mengatakan, RVM memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pengumpulan botol plastik pasca-konsumsi dan mengedukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan. Daur ulang botol plastik membantu mengurangi produksi baru plastik, yang pada gilirannya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Program ini membantu mengurangi limbah plastik yang mencemari lautan, tanah, dan udara.

“Lawson Indonesia mendukung upaya pemerintah dalam mengelola sampah, termasuk program mengurangi sampah plastik di laut sampai 75 persen pada tahun 2035,” ujarnya.

Gerakan ramah lingkungan memotivasi perusahaan untuk mencari inovasi lebih lanjut dalam pengurangan dan manajemen limbah plastik.

“Kami selalu antusias dengan teknologi baru dan pendekatan yang lebih ramah lingkungan. Proses mesin penukaran ini mendorong masyarakat untuk melibatkan diri dalam langkah-langkah sederhana,” kata Adrianus.

Pertama, pengguna perlu mengunduh aplikasi PlasticPay di Playstore atau Apsstore. Setelah mengunduh dan registrasi, botol plastik PET pasca-konsumsi dapat dibawa ke Lawson Station dan hasil  penukaran botol di RVM bisa langsung ditukar ke uang elektronik dan dapat dibelanjakan di Lawson Station di seluruh indonesia.

Suhendra Setiadi, CEO PlasticPay, menyatakan optimisme tentang kolaborasi dengan Lawson Station dan Grab, mengacu pada komitmen kuat keduanya terhadap daur ulang kemasan botol plastik pasca-konsumsi dan jaringan toko yang luas. Ia percaya bahwa mesin penukaran ini, sebuah inovasi 100 persen Indonesia, dapat memberikan kontribusi signifikan pada pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan di seluruh negeri.

Baca Juga: Jateng Dominasi Timbunan Sampah Nasional, PLN UIP JBT Punya Solusinya

"Semua botol plastik pasca-konsumsi yang terkumpul melalui RVM akan diambil oleh mitra pengumpul sampah plastik dan diantar ke fasilitas Unit Bisnis Daur Ulang (RBU). Botol plastik pasca-konsumsi yang terkumpul akan diolah menjadi plastik PET daur ulang yang akan digunakan kembali menjadi berbagai barang bermanfaat dan bernilai ekonomi," kata Setiadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: