Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Indikator: PDI Perjuangan Sangat Tergantung Kepada Presiden Jokowi

Survei Indikator: PDI Perjuangan Sangat Tergantung Kepada Presiden Jokowi Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sosok Presiden Joko Widodo memberikan pengaruh besar terhadap elektabilitas PDI Perjuangan dalam menatap Pemilu Serentak 2024. Artinya, ketika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP. Begitu juga sebaliknya. 

Ini menjadi salah satu temuan terbaru dalam survei Indikator Politik Indonesia. Survei dilakukan dalam rentang 2-10 Oktober 2023, melibatkan 1,200 responden dengan over sample di 12 provinsi, sehingga total sampel 4.300 responden.

Dalam survei tersebut, PDIP menjadi partai dengan total dukungan tertinggi, mencapai 22,3 persen. Setelah PDIP, ada Gerindra (16,9 persen), Golkar (9,1 persen), juga PKB (8,1 persen). 

“Di bawah PKB ada NasDem (6,9 persen), PKS (5,7 persen), PAN (4,5 persen), juga Demokrat (4,3 persen),” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Pergeseran Dukungan Partai dan Capres Jelang Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024’ secara virtual, Jumat (20/10). 

Menurut Burhanuddin, ada dua alasan utama kenapa dukungan untuk PDIP tinggi. Pertama, yakni karena masyarakat terbiasa memilih PDIP. Angkanya mencapai 27,3 persen, dari basis 19,3 persen responden.

Kedua, Burhanuddin melanjutkan, alasan lain memilih PDIP karena suka dengan Jokowi. Angkanya mencapai 21,9 persen, dari basis 6 persen masyarakat.  “Ini menandakan jika popularitas Jokowi kurang baik, efeknya langsung ke PDI Perjuangan juga,” ungkap Burhanuddin.

Dalam temuan Indikator, tingkat dukungan untuk partai banteng sejatinya mengalami penurunan. Jika pada Agustus kemarin mencapai 26 persen, Bulan ini menjadi 22,3 persen. 

“Ada korelasi positif dari tingginya kepuasan publik kepada Jokowi, berdampak pada menguatnya dukungan untuk PDIP. Begitu juga sebaliknya,” kata Burhanuddin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: