Presiden Rolls-Royce Asia Timur & Pasifik dan Korea Selatan, Bicky Bhangu, membeberkan beberapa lini bisnis utama perusahaan teknologi industri asal Inggris tersebut.
Perusahaan yang lebih banyak dikenal oleh orang awam sebagai penghasil mobil mewah itu memfokuskan bisnis utama pada penerbangan sipil melalui mesin yang digunakan oleh pesawat komersil.
Bicky mengatakan, sampai dengan saat ini perusahaan sudah memiliki 35 jenis pesawat yang dikendalikan dengan teknologi gas turbin milik Rolls-Royce.
Baca Juga: Kemenperin Kebut Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Kami memiliki lebih dari 13.000 mesin yang dikendalikan dari seluruh dunia, mesin ini dapat dikendalikan oleh semua pesawat terbang yang ada di seluruh dunia. Penerbangan komersial jiga merupakan 50% keuntungan dari perusahaan kami, sehingga menjadi salah satu bagian yang menjadi fokus utama kami," ujar Bicky dalam wawancara khusus pada, Jumat (20/10/2023).
Bicky mengatakan, fokus selanjutnya adalah prrtahanan. Dimana Rolls-Royce memiliki sebuah produk yaitu teknologi gas turbin, untuk mengendalikan pesawat pertahanan.
"Kami memiliki 160 pelanggan di 103 negara. Kami juga memiliki 16.000 mesin yang dikendalikan di seluruh dunia," ujarnya.
Lanjutnya, fokus usaha yang dijalankan oleh perusahaan adalah sistem energi yang mampu menghidupi beberapa kendaraan baik itu kapal, sampai dengan kereta api.
Bicky menyebut, pada sektor ini perusahaan telah memiliki 40 ribu pelanggan yang tersebar di 11 negara di dunia. Dimana setiap tahunya sebanyak 20 ribu mesin reciprocating terjual kepada pelanggan.
"Mesin ini Mesin ini mendukung kapal, pesawat, dan juga lokomotif. Jadi, ada banyak portfolio," ucapnya.
Baca Juga: ASDP Catat Trafik Kendaraan Roda Dua Padangbai-Lembar Naik hingga 60 Persen
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement