Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tertinggi Sejak Mei 2022, Harga Bitcoin Tembus Diatas Rp500 Juta

Tertinggi Sejak Mei 2022, Harga Bitcoin Tembus Diatas Rp500 Juta Kredit Foto: Unsplash/Yigit Ali Atasoy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada Selasa 24 Oktober 2023, harga Bitcoin kembali naik, menembus harga lebih dari Rp548 juta. Hal ini menjadi pemberi sinyal bahwa harga Bitcoin akan semakin menguat. Harga Bitcoin ini tercatat naik sekitar 14%, setelah sehari sebelumnya harga Bitcoin tercatat sekitar Rp476 juta.

CEO INDODAX, Oscar Darmawan mengatakan, salah satu penyebab kenaikan harga Bitcoin ini adalah adanya optimisme atas persetujuan ETF Bitcoin dari SEC. Baca Juga: Tokocrypto Ungkap Harga Bitcoin Pecahkan Rekor Lagi, Siap Bull Run?!

“Disetujuinya ETF Bitcoin ini memang sangat mempengaruhi pergerakan Bitcoin dan harga aset kripto lainnya. ETF Bitcoin juga dapat melahirkan arus modal baru ke crypto market yang dapat meningkatkan permintaan dari para investor ataupun trader. Hal inilah yang mendorong kenaikan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya,” jelas Oscar Darmawan di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Selain dapat mendorong kenaikan harga, Oscar Darmawan juga menyebutkan adanya ETF Bitcoin juga dapat mendorong reputasi aset kripto.

“ETF Bitcoin juga sangat mempengaruhi reputasi aset kripto, karena dampak dari ETF Bitcoin dapat bertahan lama. Salah satunya yaitu volatilitas yang lebih stabil dan berkelanjutan,” ucap Oscar Darmawan.

Selain karena prediksi akan disetujuinya ETF Bitcoin oleh SEC, penyebab lain harga Bitcoin naik adalah adanya halving day Bitcoin yang diprediksi akan terjadi di tahun depan. Terlebih, Bitcoin hanya diciptakan sebanyak 21 juta keping di dunia yang membuat Bitcoin ini langka dan diminati banyak orang.

“Jika 1 BTC setara kurang lebih Rp500 juta, artinya dengan memiliki 2 BTC, orang tersebut sudah memiliki Rp1 miliar. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi para member Kami yang menyimpan Bitcoin. Terlebih tahun depan akan terjadi halving day, dimana harganya menurut para praktisi kripto diperkirakan akan melebihi harga saat ini,” ucap Oscar Darmawan.

Maka dari itu, Oscar Darmawan menyarankan para investor atau trader untuk melakukan investasi secara disiplin dan rutin dengan teknik cicil dollar cost averaging (DCA). Baca Juga: Bitcoin Amsterdam: BTC Bersinar di tengah Pasar Bearish Kripto

“Selaku crypto exchange terpercaya di Indonesia, INDODAX kini memiliki fitur baru untuk membantu para investor untuk berinvestasi dengan teknik dollar cost averaging (DCA) yang diberi nama fitur investasi rutin. Fitur ini memungkinkan para investor, untuk berinvestasi secara rutin setiap bulannya  dengan jumlah yang sama” ungkapnya.

Oscar Darmawan menjelaskan teknik dollar cost averaging (DCA) akan membantu investor untuk membeli aset kripto potensial secara berkala, sehingga menciptakan konsep investasi yang konsisten dan sehat setiap bulannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: