“Kami memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah terlibat, di antaranya Surveyor Indonesia, PT SKF Industrial Indonesia, PT NEC Indonesia, PT Schneider Electric, dan para mitra PIDI 4.0 lainnya serta para pemangku kepentingan terkait industri 4.0,” paparnya.
Di samping itu, Kemenperin melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Schneider Electric.
Baca Juga: Bangun Ekonomi Hijau, Kemenperin Beberkan Strategi Indonesia ke AS
“Hal ini merupakan bukti nyata dari komitmen PT Schneider dalam berkontribusi untuk pengembangan SDM industri melalui implementasi kegiatan pelatihan,” ujar Arnes.
Adapun ruang lingkup kerja sama antara PIDI 4.0 Kemenperin dengan PT Schneider Electric, antara lain adalah kegiatan peningkatan kesadaran dan pelatihan transformasi industri 4.0 kepada SDM industri sebagai salah satu bentuk layanan pilar Capability Center di PIDI 4.0.
Arnes optimistis, adanya kolaborasi ini akan menumbuhkan semangat para pelaku industri untuk menciptakan visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Baca Juga: Kemenperin Selenggarakan Pameran ISAW 2023 untuk Dukung Industri Pakaian dan Alat Olahraga
“Dengan kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan, PIDI 4.0 sangat yakin bahwa Indonesia akan mampu bersaing di kancah dunia. Ini adalah sebuah kabar baik bagi seluruh pelaku industri, dengan meningkatkan kolaborasi, networking dan inovasi tentu akan memicu semangat serta upaya kita untuk mewujudkan sustainability melalui transformasi digital, yang berujung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” pungkas Arnes.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement