Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Layanan ke Nasabah, BRINS Resmi Hadir di Bogor dan Bekasi

Perluas Layanan ke Nasabah, BRINS Resmi Hadir di Bogor dan Bekasi Kredit Foto: BRINS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komitmen memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh nasabahnya, PT BRI Insurance (BRINS) kini resmi hadir di Kota Bogor, Jawa Barat.

Melalui peresmian kantor Marketing Representative Office (MRO) pada hari Selasa, 7 November 2023 yang berlokasi di Jalan Raya Pajajaran No.27E Blok R5, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, BRINS siap untuk mencakup nasabah di wilayah Bogor dan juga Bekasi.

Direktur Utama BRI Insurance R. Budi Legowo mengatakan kantor MRO BRINS Bogor-Bekasi yang baru diresmikannya adalah unit ke 17 dan 18. 

"Jadi kalau bicara total, unit kerja kami sekarang ada 50 cabang dan perwakilan juga mungkin kalau di tambah dengan marketing chanel kami mungkin hampir 100 total di seluruh Indonesia," ujar R. Budi Legowo.

Ia menjelaskan, unit barunya tersebut merupakan perluasan dan peningkatan unit kerja lama yang semula setingkat Marketing Channel (MC) menjadi MRO. 

“Peningkatan status unit kerja MRO Bogor-Bekasi ini merupakan bagian dari penerapan strategi bisnis BRI Insurance baik dalam rangka perluasan distribusi channel konvensional maupun untuk peningkatan pelayanan kepada seluruh nasabah serta institusi kerja sama utama seperti Bank BRI Group,” jelasnya. 

Lebih lanjut, R. Budi Legowo mengungkapkan jika peningkatan status menjadi MRO itu karena adanya peningkatan kepercayaan masyarakat Bogor dan Bekasi kepada BRI Insurance. 

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, BRINS Perluas Jangkauan Wilayah

"Saat ini kondisi perasuransian, di tingkat nasional Indonesia khususnya kita menghadapi tantangan yang cukup besar terutama terkait dengan literasi dan inklusi, bahwa berdasarkan data OJK literasi asuransi baru sekitar 31 persen dengan inklusi 16 persen, sementara literasi perbankan 46 persen sedangkan inklusinya mencapai 76 persen,” paparnya.

Diakui R. Budi Legowo, tantangan terbesarnya adalah bagaimana BRI Insurance dapat meningkatkan budaya sadar risiko bagi seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, bagaimana perusahaan asuransi dapat menyiapkan akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk membeli produk-produknya. 

"Kita juga berjuang untuk menghilangkan stigma, stigma asuransi bahwa kalau lagi nawarin produk itu yang datang yang pirang-pirang kadang, cantik, tapi begitu mau klaim, yang hadapin udah cowo, galak lagi," ucapnya.

Menurut dia, hal itu tentunya berdampak pada ketidakpercayaan terhadap produk asuransi. Namun demikian, R. Budi Legowo mengklaim saat ini asuransi sudah tidak seperti itu lagi.

"Mulai dari tahun lalu, pemerintahan sendiri juga sudah berbenah melalui OJK, perusahaan kami juga terdaftar di awasi oleh OJK. Jadi sekarang OJK itu melakukan pengawasan yang super ketat kepada perusahaan asuransi, terkait produknya juga," ujarnya.

Baca Juga: Rangkul Komunitas Parenting, BRI Insurance Gencarkan Edukasi Literasi dan Inklusi

Kemudian, ​Peraturan Bank Indonesia Nomor 3​ Tahun 2023 Tentang Pelindungan Konsumen Bank Indonesia ​Penerbitan UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), yang merupakan upaya pemerintah untuk memajukan kesejahteraan umum melalui reformasi sektor keuangan Indonesia.

"Jadi bagaimana konsumen itu tidak lagi boleh dikecewakan oleh produk asuransi. Tidak lagi asuransi membuat produk yang ujung hasilnya tidak sesuai dengan seperti ditawarkan," tandas R. Budi Legowo.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Cabang Bogor BRI Padjajaran Aris Abdillah juga turut hadir saat peresmian.

Diketahui, Produk BRI Insurance cukup lengkap, seperti asuransi kerugian syariah, properti, kendaraan, sepeda, kebakaran, kecelakaan diri, pengangkutan, kapal laut, satelit, sampai minyak dan gas. Selain itu BRI Insurance juga memiliki perlindungan yaitu asuransi mikro (Asmik) meliputi Asuransi Mikro Kerusakan Tempat Usaha (Asmik KTU), Rumahku, Proteksiku dan Motorku dengan premi dibandrol Rp. 40rb dan Rp.50rb pertahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: