- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
4 Ruas Tol Trans Sumatera Dikeluarkan dari PSN, Ini Penjelasan Hutama Karya
Sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah diputuskan untuk keluar dari jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN).
Atas kondisi ini, PT Hutama Karya (Persero) selaku kontraktor buka suara. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengungkapkan mengikuti arahan prioritas pemerintah dan berfokus pada percepatan penyelesaian JTTS Tahap I dan II.
“Dasar dari pelaksanaan PSN adalah Permenko, yang secara berkala akan terus diperbarui. Adapun sesuai Perpres No. 131 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, ruas-ruas tersebut masuk ke dalam pembangunan ruas JTTS Tahap III dan IV. Adapun detail kelanjutan pembangunannya menunggu kesepakatan dengan pemerintah,” ungkap Tjahjo dikutip dalam keterangan pers, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga: Hutama Karya Targetkan 13 Ruas Tol Trans Sumatera Kelar di Akhir Tahun
Hutama Karya, kata Tjahjo tengah fokus terhadap penyelesaian JTTS Tahap I sepanjang 965 km dengan target penyelesaian pada Semester I tahun 2024. Selain itu, Hutama Karya juga mengebut pengerjaan JTTS dengan mengerjakan JTTS tahap II, diantaranya ruas tol Betung–Tempino–Jambi Seksi 3 Bayung Lencir – Tempino (34 km) dengan skema Dukungan Konstruksi (Dukon), dan Tol Lingkar Pekanbaru (30,5 km). Jika diakumulasikan, jalan tol garapan Hutama Karya yang akan terhubung mencapai sebesar ±1.030 km.
Sejumlah strategi percepatan juga dilakukan Hutama Karya untuk menyelesaikan pembangunan JTTS. Dimulai dari penerapan digitalisasi konstruksi pada saat perencanaan, hingga tahapan pembangunan fisik jalanan.
Transformasi digitalisasi konstruksi yang dilakukan juga telah diakui dunia melalui perolehan penghargaan yang diraih, maka itu Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan pembangunan infrastruktur sesuai target mutu dan waktu.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tengah mengejar penyelesaian pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), serta melakukan kajian terhadap PSN yang belum dikerjakan.
“Ada beberapa proyek dihentikan karena belum dimulai dan belum ada dikeluarkan (dana dari) APBN,” ujar Airlangga Hartanto dengan keterangan kepada sejumlah awak media, setelah rapat terbatas terkait PSN di Istana Kepresidenan pada Kamis (5/10/2023) lalu.
Keputusan terkait sejumlah PSN tidak akan dilanjutkan ini, termasuk beberapa ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) meliputi Tol Rantau - Parapat - Kisaran, Tol Langsa - Lhokseumawe, Tol Lhokseumawe - Sigli, dan Tol Dumai - Sigambal - Rantau. Sebagai informasi, JTTS Ruas Jambi – Rengat mengalami perubahan terhadap nomenklatur. Pembangunan jalan tol ini mengalami perubahan pembiayaan karena memperoleh pinjaman dari AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank) senilai Rp 23 Triliun.
Baca Juga: Lakukan Pembayaran ke 1.660 Mitra Kerja, Hutama Karya Gelontorkan Rp 17,19 Triliun
Selanjutnya, PT Hutama Karya (Persero) terus berkomitmen melaksanakan pembangunan jalan tol berkelanjutan untuk memperkuat konektivitas di Sumatera. Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.
Untuk ruas tol Konstruksi 350 km dan 680 km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 Ruas Binjai – Stabat (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), dan Tol Binjai – Langsa Segmen Binjai – Kuala Bingai (7,5 km).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement