Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ulama Hingga Tokoh Berpengaruh Akan Gabung Tim Pemenangan Anies Baswedan-Cak Imin, Siapa Saja?

Ulama Hingga Tokoh Berpengaruh Akan Gabung Tim Pemenangan Anies Baswedan-Cak Imin, Siapa Saja? Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said mengungkapkan ada ulama dan tokoh berpengaruh yang akan bergabung dalam Tim Pemenangan Anies Baswedan-Cak Imin di Pilpres 2024.

Sudirman mengungkapkan pihaknya kini sedang menyusun tim pemenangan secara lengkap yang jumlahnya banyak.

Ia menyebut bakal ada tokoh berpengaruh yang akan merapat tetapi tidak memberitahukan secara jelas siapa yang dimaksud.

“Sekarang kita sedang menyusun tim lengkap yang jumlahnya cukup besar, insya Allah sabtu-minggu kita umumkan, sekarang ini kita sedang memastikan kembali kesediaan mereka karena sejumlah tokoh senior akan masuk ke dewan penasihat, dewan pengarah, dan dewan pakar,” ujar Sudirman di markas pemenangan AMIN, Kamis (16/11/23).

“Nanti dalam jajaran tim penasihat banyak tokoh berpengaruh dari ulama, militer, tokoh nasional berbagai bidang, Insya Allah tidak lama lagi diumumkan,” tambahnya.

Baca Juga: NasDem Auto Girang! Survei Sebut Pendukung Lama Prabowo Subianto Lari ke Anies Baswedan

Sudirman menegaskan apa yang diumumkan beberapa waktu lalu hanyalah inti dari tim pemenangan dan tak mencerminkan keseluruhan tim.

Inti tim tersebut juga untuk memenuhi syarat administrasi ke KPU.

“Yang diumumkan kemarin adalah baru merupakan core, belum mencerminkan seluruh struktur tim yang akan jadi tim resmi,” ujar Sudirman.

Sudirman mengungkapkan nantinya tim yang sudah diumumkan kemarin akan diisi lagi oleh pihak-pihak lainnya sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

Menurutnya, selama ini ada tim lapangan yang jumlahnya sangat banyak yang sudah kerja keras di front terdepan dalam menjaring dukungan di masyarakat.

“Pak Anies mengatakan sebelumnya banyak sekali elemen yang bekerja baik 3 partai pendukung (NasDem, PKS, PKB) dan partai baru (Ummat dan Masyumi), elemen non partai seperti keumatan, buruh, relawan, petugas kesehatan, guru, kiai, perempuan dsb, termasuk milenial,” jelasnya.

“Itu semua andalan kita di lapangan, karenanya mengibaratkan bukan sebagai piramida terbalik di mana yang utama adalah para penggerak di lapangan yang sekarang terus bekerja. Kami yang adalah supporting paling belakang, kira-kira begitu filosofinya,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: