Institut Teknologi PLN (ITPLN) mewisuda 639 mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang magister, sarjana dan ahli madya pada 15 November 2023 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Dilansir pada Senin (20/11), wisuda ITPLN ke 43 tahun ini mengambil tema ITPLN Applied University Empowering Great Expert Leader in The Global Industry. Direktur Legal & Manajemen Human Capital (DIRLHC) PLN Yusuf Didi Setiarto menegaskan kembali komitmennya untuk menaikkan marwah dan menjadikan ITPLN sebagai perguruan tinggi teknik terbaik di ASEAN.
Baca Juga: Tolak Power Wheeling, PUSKEPI Soroti Ancaman Beban Berat bagi PLN
Ia mengungkapkan berbagai langkah sudah, sedang dan akan dilakukan PLN Group seperti perbaikan sarana dan prasarana, menjadi offtaker lulusan ITPLN, memberi kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk magang di seluruh instalasi PLN dan melakukan asesmen demi perbaikan ITPLN.
“Kita telah meminta pakar asesmen dari University Tenaga Nasional Malaysia untuk memotret ITPLN. Dari hasil asesmen tersebut kita menjadi tahu ruang-ruang perbaikan untuk menjadikan kampus ini yang terbaik” kata Yusuf Didi.
Sementara itu Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin menginginkan agar para wisudawan ITPLN dapat mewujudkan cita-cita bersama yakni memanfaatkan bonus demografi.
“Ini menjadi peluang untuk mengembangkan sektor pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Salah satu sektor yang terus berkembang dan akan memiliki peran penting dalam memanfaatkan bonus demografi ini adalah sektor teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya sarjana ITPLN,” ungkapnya.
Di sisi lain Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa menyampaikan makna tema wisuda. Tema ini menegaskan posisi ITPLN sebagai kampus yang mencetak lulusan siap kerja.
“Kita bukan hanya mencetak sarjana, namun mencetak SDM yang kompeten dan mumpuni agar siap menjadi expert leader di industri global. Ini bukan sekedar slogan yang berhenti di tataran wacana, namun kita sungguh-sungguh dalam mewujudkannya” katanya.
Baca Juga: Lakukan Dekarbonisasi, PLN Dapat Apresasi Komisi VII DPR RI
Iwa melanjutkan bahwa kampusnya kini menerapkan kurikulum pendidikan 4 – 4 – 2 yang artinya 40% teori, 40 % problem solving dan 20% kuliah industri. Dengan demikian belajar di ITPLN bukan sekedar belajar teori namun juga belajar menyelesaikan masalah dan merasakan langsung dinamika dunia industri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement