Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usung Smart City, IKN Diyakini Akan Menjadi Panduan Kota Dunia

Usung Smart City, IKN Diyakini Akan Menjadi Panduan Kota Dunia Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Surabaya -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pada jajaran Kementerian  terkait proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada Kalimantan Timur wajib menggunakan konsep kota cerdas (smart city) dengan kota hutan yang berkelanjutan (forest city). Proyek pembangunan IKN dengan konsep smart city dengan menjaga lingkungan.

Adanya proyek IKN ini membuktikan bahwa, negara Indonesia mampu bersaing dengan kota negara-negara lain dalam menerapkan konsep smart city. Penerapan IKN berkonsep smart city negara Indonesia juga didukung dengan platform digital yang memadai salah satunya dengan hadirnya perusahaan teknologi Microsoft pada proyek IKN yang menelan anggaran negara sebesar Rp26,5 triliun ini.

Baca Juga: Optimisme Jokowi di Tengah Belum Adanya Investor Asing di IKN: LOI Menumpuk!

Selanjutnya, pembangunan IKN ini akan menjadi percontohan dan pertama kali di lakukan dunia dalam pembangunan Ibu Kota Negara. Hal ini didorong perencanaan pembangunan mega proyek ini yang turut meletakkan dasar-dasar teknologi ke dalam tata kelola kota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memberikan layanan pemerintahan secara yang efisien dan terbuka. Dengan keterbukaan informasi tersebut membuat masyarakat menjadi melek digital dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono mengungkapkan, pembangunan IKN diterjemahkan melalui pengembangan smart city yang selalu berdampingan bersama alam yang terkonsep forest city.
 
Pembangunan IKN akan menjadi sebuah kota yang sehat, efisien, produktif, aman, bersahabat dan pendidikan yang dapat menjadi pusat inovasi global. Sementara dalam pembangunan IKN hanya 25 persen dari area Nusantara yang akan dibangun, sedangkan 75 persen sisanya akan menjadi area hijau, termasuk 65 persen area tersebut tetap sebagai hutan tropis.

“Karena itu, IKN Nusantara diharapkan dapat menjadi kota yang mengedepankan inklusi sosial dan modern dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, Kita harus melompat jadi kota cerdas. Hampir semua kota besar di dunia sudah menerapkan konsep smart city,” tegas Bambang.

Sementara itu Regional Vice President & Chief Legal Counsel Asia Corporate External & Legal Affair Microsift, Mike Yeh mengungkapkan, pihaknya telah siap dan mendukung pemerintah Indonesia dalam perencanaan digital yang berada di kawasan IKN.

“Apalagi selama ini Microsoft menerapkan nilai tanggung jawab, keterlibatan semua pihak, dan keberlanjutan dalam pengembangan teknologi digital,” ujar Mike beberapa hari lalu.

Lebih lanjut Mike  mengungkapkan, dengan penerapan teknologi digital, IKN bisa menjadi kawasan terpadu di masa depan. Adapun peran Microsoft di IKN antara lain dukungan teknologi energi baru terbarukan, sistem kendaraan listrik, dan kendaraan otonom.

Sementara dari segi inklusivitas, Microsoft tertarik untuk mengembangkan literasi digital berupa pelatihan-pelatihan.

Baca Juga: Kirimkan Bantuan, Jokowi: Indonesia Akan Terus Mendukung Palestina

“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini, kita punya kerangka kerja yang sama,” kata Mike.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: