Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gratis, Mensos Risma Kembali Lakukan Program Operasi Katarak di Jatim

Gratis, Mensos Risma Kembali Lakukan Program Operasi Katarak di Jatim Kredit Foto: Rena Laila Wuri

Padahal operasi katarak tergolong operasi ringan, singkat dan nyaris tidak menimbulkan komplikasi. 

Katarak adalah suatu kondisi ketika lensa mata menjadi keruh dan berkabut sehingga mengganggu penglihatan. Operasi katarak akan mengangkat lensa mata yang keruh tersebut  sehingga penglihatan pasien akan jelas dan terang kembali.

Baca Juga: Hari Pahlawan, Mensos Risma Dorong Sinergi Guna Berantas Kemiskinan

Meskipun operasi katarak tergolong operasi ringan,  dalam kenyataannya banyak persoalan sosial yang muncul sehingga Kementerian Sosial  kemudian turun tangan. Misalnya saja, banyak pengidap katarak yang lokasinya jauh dari perkotaan terutama mereka yang bermukim di luar Jawa. Karena itulah pengidap  katarak lebih dulu dibawa ke Balai Kementerian Sosial yang tersebar di berbagai daerah selama beberapa hari, sebelum operasi dilakukan. 

“Kemensos membantu mulai dari penjemputan calon pasien, penginapan di Balai Kemensos hingga diantar kembali ke tempat asal,” kata Mensos Tri Rismaharini. “Pasien yang sudah dioperasi, penglihatannya akan jelas dan terang kembali sehingga bisa produktif seperti sedia kala,” kata Mensos.

Sementara itu, kehadiran Menteri Sosial Tri Rismaharini di RSUD Dr. Iskak Tulungagung membuat paramedis di rumah sakit tersebut gembira. Mereka merasa terhormat tatkala seorang menteri datang secara khusus untuk menyaksikan program kerja sama antara Kemensos dan RSUD dr. Iskak dalam kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis.

Tidak sekedar menyaksikan, tetapi Mensos Tri Rismaharini juga menyapa satu persatu dokter dan tenaga medis yang terlibat dalam operasi, serta mengucapkan terima kasih atas peran serta mereka.

Supandi (88), seorang pasien operasi katarak asal Desa Banjarsasri Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung mengatakan, katarak yang dideritanya selama 10 tahun terakhir,  cukup menganggu aktivitasnya sehari-hari sebagai buruh tani.

"Saat saya mengambil rumput, banyak rumput yang tidak terlihat. Melihat orang tidak jelas, bahkan mencangkul juga harus hati-hati," tuturnya menceritakan kesulitannya yang dialaminya.

Baca Juga: Mensos Risma: Penyaluran Bantuan Sembako dan PKH Capai 98%

Karena itu dia sangat senang bisa mengikuti operasi katarak gratis yang diselenggarakan Kemensos, bekerja sama dengan RSUD dr Iskak, karena tidak perlu mengeluarkan biaya. “Semoga penglihatan saya bisa jelas kembali,” ujarnya berharap dan penuh rasa syukur.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: