Sepeda Bersama Indonesia (BIKE) Jajaki Potensi Bisnis Baterai Motor Listrik di 2024
PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (PT SBI) akan mendistribusikan salah satu komponen penting di motor listrik (molis) yaitu baterai.
PT SBI akan menjadi distributor tunggal dari salah satu pabrik baterai electric vehicle (EV) di Indonesia yang sudah beroperasi pada bulan Oktober 2023 kemarin.
Emiten dengan kode BIKE ini pun menjadikan potensi bisnis perdagangan baterai EV sebagai motor pertumbuhan bisnis ke depan.
“Kami telah menyiapkan skema dagang untuk baterai EV. Diharapkan dapat terlaksana sesegera mungkin sehingga dapat memberi dampak signifikan terhadap perkembangan ekosistem EV dalam negeri,” ungkap Direktur PT SBI TBK, Andrew Mulyadi saat Public Expose 2023 di Alam Sutera, Tangerang, Jumat, (24/11/2023).
Baca Juga: 425 Orang Jalani Pelatihan Bengkel Konversi Motor Listrik di Sumut
Lanjut Andrew, bahwa berkaca pada tren pengembangan EV di dunia, termasuk Indonesia yang begitu pesat, sehingga transisi energi menjadi komitmen yang dilakukan di hampir seluruh negara saat ini, dengan menerapkan program Net Zero Emission guna mencapai kondisi seimbang antara aktivitas manusia dengan keseimbangan alam.
"Disitulah peran penting dari kendaraan listrik dalam membentuk ekosistem berkelanjutan (sustainability). Hal ini menjadi momentum dalam pengembangan ekosistem industri EV dalam negeri," papar Andrew.
Sejalan dengan demand terhadap kendaraan roda dua di Indonesia begitu tinggi, maka diperlukan juga pertumbuhan industri kendaraan motor listrik yang luar biasa besar.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT SBI Henry Mulyadi menargetkan penjualan di tahun 2024 meningkat sebesar hingga 40 persen.
Hal itu didorong dengan penjualan baterai motor listrik ke produsen molis di Indonesia dan juga penjualan dari e-moped yang sedang booming.
"Kita akan kembangkan e-moped dan juga distributor tunggal dari salah satu pabrik baterai yang baru buka di Indonesia," ucap dia.
Terkait distribusi baterai motor listrik, Henry mengaku akan memasarkan ke seluruh produsen motor listrik di Indonesia.
"30 sampai 40 persen dari produsen motor listrik bisa kita supplai untuk kebutuhan baterai karena kapasitas produksi kita mencukupi," ucapnya.
Henry menyebut bahwa dengan adanya produsen baterai motor listrik dalam negeri ini akan membantu produsen motor listrik di Indonesia untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Baca Juga: Bangun Ekosistem Konversi Motor Listrik, Ini Strategi Kementerian ESDM
"Agar semua gunakan produk dalam negeri dengan harapan TKDN tinggi dan mendapat subsidi dari pemerintah. Jadi kita sama-sama akan goal-kan apa yang dicita-citakan pemerintah untuk Net Zero Emission di Indonesia," tandasnya.
Sementara dari laporan keuangan, BIKE tercatat mengalami penurunan laba hingga 64,03% persen dari Rp22,67 miliar menjadi Rp8,15 miliar.
Kendati begitu, performa penjualan BIKE justru mengalami kenaikan drastis. Per September 2023, perusahaan produsen sepeda ini meraup Rp357,77 miliar, padahal penjualan di periode yang sama tahun lalu hanya Rp169,06 miliar alias melesat 111,62%.
Kemudian, pada Public Expose kali ini, turut diselenggarakan talkshow yang mengangkat tema “Upaya Dekarbonisasi Melalui Percepatan Pemanfaatan Kendaraan Listrik Indonesia” dengan menghadirkan narasumber Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto dan Kepala Pusat Riset dan Konservasi Energi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Cuk Supriyadi Ali Nandar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement