Strategi Keberhasilan dalam Menghadapi Dinamika Industri Hiburan Disney Ala Bob Iger

Bob Iger, mantan CEO The Walt Disney Company, dikenal sebagai pemimpin kunci dalam mengatasi tantangan perusahaan hiburan besar ini. 

Setelah kembali ke Disney, Iger mengambil langkah-langkah strategis, termasuk restrukturisasi perusahaan menjadi tiga divisi utama dan fokus pada pengurangan biaya sebesar 5,5 miliar dolar AS serta perubahan dalam divisi streaming.

CEO dan Co-Founder CIAS, Indrawan Nugroho mengatakan, meskipun berhasil membawa stabilitas, Iger juga dihadapkan pada berbagai tantangan seperti penurunan pelanggan Disney Plus, kerugian di divisi metaverse, dan perubahan preferensi penonton menuju platform streaming menjadi cobaan bagi kepemimpinannya.

Selain itu, keputusan bisnis Iger, terutama terkait banyaknya sekuel dan spin-off mendapat kritik karena kegagalan di box office.

Baca Juga: Desi Indarti, Sang Ratu Crypto, Memulai Bisnis Aplikasi Live Streaming F&B untuk Dukung UMKM

"Pandemi COVID-19 dan perubahan dalam teknologi digital semakin memperumit peran Iger. Meski dihadapkan pada masalah, Iger tetap menunjukkan keahliannya sebagai negosiator dan penyelesaian konflik dalam industri hiburan," kata Indrawan dalam kanal YouTube-nya, Rabu (29/11/2023). 

Terlebih lagi spekulasi tentang kemungkinan penjualan saham Disney ke Apple muncul lantaran didorong oleh hubungan emosional dan profesional Iger dengan Apple.

Lebih jauh, Iger sendiri menyoroti kerumitan regulasi sebagai faktor kunci yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati dalam merger potensial. Kendati demikian, dikatakan Indrawan, Iger tetap menjadi figur sentral dalam mengarahkan Disney melalui perubahan industri yang dinamis.