Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Lebih Baik Melalui Energi Terbarukan yang Ingin Dikembangkan Hitay

Indonesia Lebih Baik Melalui Energi Terbarukan yang Ingin Dikembangkan Hitay Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia yang berada di sepanjang Cincin Api Pasifik tentu hal tersebut menjadikan Indonesia kandidat ideal untuk memanfaatkan energi bersih dan berlimpah. Energi terbarukan di Indonesia memainkan peran penting dalam upaya mencapai energi berkelanjutan.

Sebagai negara dengan pertumbuhan populasi yang pesat dan kebutuhan energi yang meningkat, Indonesia dapat memanfaatkan tenaga panas bumi sebagai alternatif yang ramah lingkungan. 

Mendorong Indonesia menuju sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan. PT Hitay Daya Energy menyadari peran penting energi panas bumi dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan planet yang lebih hijau. Perusahaan asal Turki tersebut berkomitmen untuk mendukung dalam memajukan inisiatif panas bumi. 

Baca Juga: Sukseskan Transisi Energi, DPR Dorong Optimalisasi Panas Bumi di Indonesia

“Kami sadar mengelola potensi panas bumi ini merupakan bisnis jangka panjang. Dengan kekuatan finansial yang kami miliki, kami optimis untuk menjawab tantangan global yang muncul,” tutur Remzi Caner Yilmaz sebagai Managing Director PT Hitay Daya Energy di Jakarta dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (1/12).

Saat ini Hitay melihat terdapat lima potensi wilayah di Indonesia untuk mengembangkan energi panas bumi, yaitu Gunung Talang, Gunung Tandikat, Gunung Geureudong, Gunung Kembar, Gunung Tanjungsakti. Sedangkan untuk izin yang pertama kali keluar terdapat di Gunung Talang, Padang, Sumatera Barat.

“Kami sangat bersemangat untuk memulai perjalanan menuju energi bersih di Indonesia. Investasi strategis yang telah dilakukan oleh kami sebesar Rp3 triliun untuk mengembangkan sumber energi panas bumi di Sumatera Barat,” jelas Managing Director PT Hitay Daya Energy menambahkan.

Menurut Caner, Hitay fokus pada potensi energi sebesar 150 megawatt (MW) di Gunung Talang (Kabupaten Solok) dan Gunung Tandikek (Kabupaten Agam/Padang Pariaman). Hal tersebut menegaskan dedikasi PT Hitay Daya Energy terhadap tanggung jawab lingkungan dan memperkuat posisinya sebagai juru kunci dalam transisi menuju solusi energi terbarukan.

“Rumus keberhasilan eksplorasi panas bumi dimulai dari kegiatan eksplorasi awal yang kecil dengan pengeboran 20 55 MWe di area sweet spot dan pengeboran lubang inti secara bertahap, terbukti dengan cepat meningkatkan potensi sumber daya. COD yang lebih cepat dengan Wellhead Power Plant dapat mendukung pembiayaan sisa eksplorasi,” tambah Caner 

Baca Juga: Wujudkan NZE 2060, Indonesia Kembangkan Energi Baru Terbarukan dari Limbah Kelapa Sawit

Caner menambahkan bahwa setiap pembangunan yang terjadi pasti memberikan dampak baru bagi lingkungan dan sosial masyarakat sekitar. Proyek geothermal dapat mengubah pola hidup masyarakat dan dapat mempengaruhi cara hidup tradisional mereka. Kegiatan pembangunan panas bumi yang Hitay lakukan juga tetap memperhatikan perlindungan lingkungan mengingat keberlangsungan panas bumi sangat bergantung pada lingkungan di sekitarnya termasuk satwa dan tumbuh-tumbuhan. 

Manfaat energi panas bumi memiliki berbagai aspek, yaitu menyediakan sumber listrik yang stabil dan konsisten serta tidak terpengaruh oleh fluktuasi cuaca, tidak seperti sumber energi terbarukan lainnya. Investasi ini akan mendorong inovasi, penelitian, dan pengembangan dalam sektor panas bumi, seiring dengan upaya PT Hitay Daya Energy untuk membuka kemungkinan-kemungkinan baru dan meningkatkan efisiensi pembangkit listrik panas bumi di Indonesia.

PT Hitay Daya Energy optimis menjajaki peluang di sektor industri panas bumi. Hitay percaya terhadap dampak baik dari energi panas bumi dan secara kolektif mendukung inisiatif berkelanjutan, Hitay membayangkan masa depan di mana energi panas bumi memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan energi dunia yang terus meningkat sekaligus meminimalkan dampak terhadap lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: