Catatkan Rekor Tinggi, Bitcoin Jadi ‘Penerima Manfaat Utama’ Investasi
Produk-produk investasi terkait Bitcoin (BTC) telah menjadi "penerima manfaat utama" dari minat investor baru-baru ini terhadap kripto, di tengah meningkatnya antisipasi terhadap persetujuan ETF Bitcoin di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari laman Cointelegraph pada Selasa (5/12/2023), sebanyak US$1,76 miliar (Rp27 triliun) dana investor telah mengalir ke produk kripto selama 10 minggu, menjadi arus masuk terbesar selama periode tersebut sejak Oktober 2021 – ketika Bitcoin berjangka diluncurkan, menurut laporan 4 Desember dari kepala penelitian CoinShares, James Butterfill.
Baca Juga: Selaraskan Harga, Grayscale Bitcoin Trust Bidik Pergeseran ETF
Laporan mingguan CoinShares selama 10 minggu terakhir menunjukkan setidaknya US$1,44 miliar (Rp22 triliun) arus masuk masuk ke produk investasi Bitcoin selama periode tersebut, karena harga Bitcoin telah naik dari US$26,600 (Rp412 juta) menjadi US$37,700 (Rp584 juta)pada 1 Desember.
Sementara itu, pada 1 Desember menunjukkan bahwa arus masuk senilai US$176,3 juta (Rp2,7 triliun) ke dalam produk investasi kripto. Produk investasi Bitcoin (BTC) adalah "penerima manfaat utama," kata Butterfill, yang mencatat US$132,8 juta (Rp2 triliun) arus masuk selama seminggu terakhir, sementara itu produk Ether (ETH) dan Solana (SOL) masing-masing bernilai US$ 30,8 juta (Rp477 miliar) dan US$4,3 juta (Rp66 miliar).
Arus masuk tersebut terjadi karena aplikasi ETF Bitcoin spot semakin dekat dengan potensi persetujuan di AS.
Di samping itu, beberapa produk berbasis Bitcoin berjangka dapat menuai keuntungan dari kegembiraan baru-baru ini atas persetujuan tersebut, kata analis mata uang kripto di perusahaan teknologi finansial (fintech) Finder, James Edwards, dalam wawancara beberapa waktu lalu dengan Cointelegraph.
Baca Juga: Bitcoin Capai Rp617 Juta, Naik 2% selama 24 Jam!
"Tanda-tanda awal adalah bahwa investor institusional sudah berspekulasi tentang persetujuan ETF, dengan arus masuk ke ETF berjangka Bitcoin yang ada seperti ProShares BITO yang meningkat dalam beberapa hari terakhir untuk memecahkan rekor tahun 2021,” pungkas Edwards.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement