Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PENA Bangkitkan Ekonomi Keluarga, Kemensos Graduasi 10.073 KPM

PENA Bangkitkan Ekonomi Keluarga, Kemensos Graduasi 10.073 KPM Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Sosial patut berbangga hati karena salah satu program kerja yang dibentuk oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, yakni Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) kembali mencetak masyarakat yang mampu meningkatkan pendapatannya dan mandiri secara perekonomian.

Seperti diketahui, PENA adalah program pemberian modal usaha kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial berusia produktif dengan tujuan meningkatkan kemandirian finansial sehingga masyarakat tidak bergantung pada bantuan sosial.

Baca Juga: Risma Sebut Sejak 2021 Kemensos Tak Lagi Berikan Progam Sembako dalam Bentuk Barang

Sepanjang 2023, sebanyak 12.967 KPM terdata bergabung dengan program PENA dan saat ini baru saja dilakukan graduasi atau pelepasan terhadap 10.073 KPM.

Adapun penerima manfaat yang di graduasi  berasal dari kategori PENA Reguler sebanyak 1.987 KPM, PENA Berdikari 6.289, PENA Atensi (Disabilitas, SKA, Rusun, Rentan/TPPO, Komunitas Non Terpencil) sebanyak 245, PENA Komunitas 1.431, PENA Bencana 3, dan PENA Vokasional sebanyak 118 KPM.

Untuk diketahui, KPM Program PENA tergraduasi adalah penerima manfaat yang saat ini memiliki penghasilan dengan standar Upah Minimum Kota (UMK) daerah masing-masing.

Menurut Mensos Risma, segala hambatan para KPM yang selama ini dikeluhkan harus bisa diatasi bersama terutama mengenai penggunaan teknologi yang semakin masif yang sebenarnya justru akan memudahkan mekanisme usaha para penerima manfaat.

“270 juta penduduk Indonesia itu adalah potensi untuk memasarkan produk kita, permasalahannya adalah yang pertama bilang enggak ada modal, kedua enggak punya toko, ketiga enggak punya transport, saya sejak 2010 memulai PENA kita harus pake elektronik dalam seluruh transaksi dan proses apapun. Kita harus bisa gunakan teknologi untuk bagaimana bisa bermanfaat untuk kehidupan kita” ungkapnya saat berada di Kementerian Sosial, Jakarta, Sabtu (9/12/2023).

Ditemui di tempat yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan jika pihaknya mendukung program PENA tersebut. 

“Ibu Kemensos fokus ke orang miskin, orang miskin jumlahnya ada 25 juta saat ini di indonesia meskipun menurun tapi jumlahnya masih besar. Bayangkan kalau 25 juta orang ini pendapatanya naik 2 kali lipat dengan pendekatan program  PENA artinya daya beli masyarakat kita meningkat luar biasa berarti peluang usaha di Indonesia semakin baik,” kata dia.

Baca Juga: Kemensos Hanya Dapat Rp 78 Triliunan Dari Anggaran Perlinsos Tahun 2024

Abraham melanjutkan, program PENA tersebut tak hanya  untuk para masyarakat semata, melainkan juga  perekonomian di Indonesia secara keseluruhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: