Beber Pengalaman Tentukan Upah Minimum di Jateng, Ganjar Pranowo Curhat: Saya 'Dibully' Semua Orang, Upah Dianggap Rendah
Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo membeberkan pengalamannya memutuskan Upah Minimum Provinsi (UMP) saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode lamanya.
Hal ini Ganjar sampaikan dalam acara dialog yang diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) pada Senin (11/12/23).
Ganjar mengaku sempat dibully banyak pihak karena langkah yang ia ambil dianggap tak membuat buruh sejahtera karena upah kecil.
“Saya terapkan di Jateng upah segini dan saya dibully semua orang, ‘oh jateng percuma itu upah buruh rendah apa yang mau disejahterakan burunya rendah upahnya’,” ungkap Ganjar.
Padahal Ganjar menegaskan enggan mengikuti tuntutan-tuntutan yang hanya berpihak pada satu pihak saja. Ia mengaku mendengar berbagai pihak khususnya penguasa dan buruh sendiri. Dalam konteks pilpres ini, Ganjar mengaku enggan berjanji secara terbuka tapi ia membeberkan apa yang telah dilakukan di Jateng mengenai masalah ini.
Ganjar mengaku melakukan pendekatan kepada Buruh untuk mendalami apa yang sebenarnya mereka inginkan. Dalam hal ini, Ganjar mendapatkan beberapa poin yang jadi concern buruh soal upah.
Pertama, buruh menginginkan upah yang tinggi. Hal ini menurut Ganjar jadi masalah karena keinginan upah tinggi tak jelas angkanya dan harus melihat kondisi pengusaha sendiri.
“Ternyata mereka butuh masukan, karena ketika Anda menentukan angka maka Anda berhubungan dengan pengusaha, apakah mereka dalam kondisi memungkinkan untuk bisa meng-okekan permintaan Anda,” jelasnya.
Kedua, terkait sejumlah masalah yang dihadapi buruh sehingga upah yang ditetapkan dirasa kurang. Mengatasi masalah ini, Ganjar mengambil langkah taktis mengatasi masalah seperti kesehatan dengan BPJS, anak sekolah dengan beasiswa digratiskan atau subsidi, ongkos berangkat kerja dengan subsidi transportasi, dan ketersediaan akomodasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement