Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beber Pengalaman Tentukan Upah Minimum di Jateng, Ganjar Pranowo Curhat: Saya 'Dibully' Semua Orang, Upah Dianggap Rendah

Beber Pengalaman Tentukan Upah Minimum di Jateng, Ganjar Pranowo Curhat: Saya 'Dibully' Semua Orang, Upah Dianggap Rendah Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

“Maka kalau kemudian format ini dipakai, upah boleh sejumlah ini tapi beberapa persoalan ditangani pemerintah jatuhnya akan sama, maka dia kalau disurvei dia bisa menambah perofmance survei apa? Indeks kebahagiaan,” ungkapnya.

Ganjar juga menemukan pada satu momen ada sebuah keputusan soal upah minimum yang ternyata antar 3 pihak (Pengusaha, Pekerja, Pemerintah) belum dirasa belum mengenakan bagi mereka.

Saat ketiga pihak merasa tak senang dengan regulasi yang ada, maka menurut Ganjar saat itu ada yang salah.

Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...

“UU tenaga kerja dibikin, PP tentang pengupahan dibuat, padahal ini sebuah regulasi yang mestinya secara partisipasi sebelumnya hearing soal itu. Saya tanya 3 pihak itu tidak ada yang happy. Saya tanya buruh oke nggak? Mereka bilang nggak dan akan demo. Saya tanya pengusaha happy nggak? Mereka bilang nggak mau. Saya tanya bupati dan dinas tenaga kerja happy atau nggak ngurus ini juga sama, lho ini kok keputusan diambil nggak ada yang happy, jangan-jangan salah,” jelasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: