Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Sukses Uji Coba 100% Biomassa Pada PLTU Sintang

PLN Sukses Uji Coba 100% Biomassa Pada PLTU Sintang Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil manfaatkan 100 persen biomassa untuk bahan bakar pengganti batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN berkomitmen penuh mendukung program transisi energi pemerintah sebagai langkah mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global. 

"Kami terus melakukan inovasi secara agresif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan EBT. Transisi energi adalah keniscayaan. Kami melakukan ini bukan karena perjanjian internasional, tetapi karena kami peduli dan kami ingin memastikan generasi mendatang harus mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada generasi saat ini," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (19/12/2023). 

Baca Juga: PLN EPI Pasok Cangkang Sawit dan Woodchip Untuk PLTU Sintang Jalankan 100% Firing Biomassa

Sementara itu, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, penggunaan biomassa di PLTU ini adalah bentuk konsistensi PLN IP untuk mendukung PLN memimpin transisi energi di Indonesia. 

Sebagaimana diketahui, PLTU Sintang berkapasitas 3x7 Megawatt (MW) ini menjadi PLTU pertama dan terlama beroperasi secara kontinyu menggunakan bahan bakar biomassa sejak tanggal 14 Desember 2023.  

"Melanjutkan kisah sukses pada uji coba penggunaan 100% biomassa pada Januari 2023, PLTU Sintang berhasil menjadi pembangkit fosil pertama yang mampu beroperasi menggunakan 100 persen bahan bakar cangkang sawit dan cacah kayu (woodchips)," ujar Edwin.

Baca Juga: Komitmen Capai Bauran EBT 23% di Tahun 2025, PLN EPI Gandeng Maharaksa Biru Energi dalam Utilisasai Biomassa STAB

Edwin mengatakan, dari hasil riset PLTU Sintang, kalori yang dimiliki cangkang sawit sebesar 4.100 kcal per kg lebih tinggi dibandingkan kalori batubara yakni 3.700 kcal per kg. 

Selain itu untuk kalori bauran biomassa cangkang sawit dan woodchips juga masih lebih tinggi yaitu sebesar 3.732 kcal per kg.

"Rencananya PLTU Sintang akan beroperasi penuh menggunakan bahan bakar biomassa secara kontinyu dengan melihat ketersediaan biomassa," ujarnya. 

Edwin menyebut, tantangan penggunaan 100 persen biomassa pada PLTU adalah ketersediaan biomassa itu sendiri. Dalam upaya menjaga ketersediaan pasokan biomassa, PLN IP berkolaborasi dengan subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) dan stakeholder setempat. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: