Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SDE Mulai Operasikan Tambang Batu Bara Bawah Tanah Senilai US$300 juta

SDE Mulai Operasikan Tambang Batu Bara Bawah Tanah Senilai US$300 juta Kredit Foto: SDE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sumber Daya Energi (SDE) secara resmi memulai operasi komersial produksi batu bara bawah tanah skala besar yang pertama SDE-1. 

Presiden Direktur Qinfa Group, Xu Da mengatakan, perusahaan berhasil memperkenalkan perubahan paradigma dalam sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batu bara bawah tanah perusahaan dengan teknologi terkini. 

"Kami sangat senang dan bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertambangan di Indonesia. Berkomitmen untuk menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab, kami berkomitmen untuk meningkatkan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional," ujar Xu Da dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (19/12/2023).

Xu da mengungkapkan bahwa total investasi sebesar US$300 juta yang dikeluarkan dari tahap konstruksi di tahun 2021 hingga saat ini, serta akan terus ditempatkan di masa mendatang. 

"SDE tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia, namun juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara," ucapnya. 

Baca Juga: Kementerian ESDM Tegaskan Energi Terbarukan Tak Membuat Sunset Industri Batu Bara

Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Indonesia, Wu Zhiwei mengatakan, sejak Januari hingga Oktober 2023 volume perdagangan bilateral antara Cina dan Indonesia mencapai US$114,5 miliar. 

Menurutnya, struktur perdagangan semakin dioptimalkan, dan volume perdagangan produk bernilai tambah tinggi seperti mobil dan bahan baku baterai listrik meningkat secara signifikan. 

"Dalam tiga kuartal pertama, investasi langsung dari Cina di Indonesia berjumlah US$5,6 miliar. Industri energi dan pertambangan, sebagai bidang utama kerja sama praktis antara kedua negara, menyumbang hampir 40%, di mana Grup Qinfa juga ikut berkontribusi," ujar Wu Zhiwei. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono, mengatakan dalam melakukan penambangan batu bara SDE menggunakan metode tambang bawah tanah.

Baca Juga: Bakal Berlaku Januari 2024, MIP Batubara Masuk Tahap Finalisasi

"Berdasarkan dokumen Persetujuan Studi Kelayakan dan dokumen lingkungan, SDE memiliki kapasitas maksimum produksi batu bara mencapai 20 juta ton per tahun, sehingga akan menjadikan SDE sebagai perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia yang memproduksi batu bara dengan metode tambang bawah tanah," ujar Bambang. 

Disisi lain, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Achmad Idrus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada China Qinfa Group yang telah memilih Indonesia untuk menempatkan investasinya. 

“Investasi SDE menjadi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi. Target investasi untuk 2024 adalah Rp1.650 triliun dan investasi yang ditempatkan China Qinfa Group menjadi sangat penting," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: