Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jor-joran, Belanja Masyarakat Melesat Pesat Jelang Libur Nataru

Jor-joran, Belanja Masyarakat Melesat Pesat Jelang Libur Nataru Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Mandiri mengungkapkan bahwa konsumsi masyarakat mengalami kenaikan jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Hal ini terlihat dari Mandiri Spending Index (MSI) yang mencatatkan angka 188,2, menunjukkan bahwa belanja masyarakat 88.2% lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pandemi (Januari 2020).

"Secara bulanan, nilai belanja masyarakat di bulan November 2023 mencatatkan angka 177,8 lebih tinggi 40,1% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (MSI Juli 2023 mencatatkan sebesar 126,9)," ujar Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro di Jakarta, Selasa (19/12/2023). Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Belanja Pemerintah Capai Rp1.840 Triliun, Sebesar Rp1.060 Triliun Dinikmati Masyarakat

Berdasarkan wilayah, tambah Andry, belanja di seluruh daerah menunjukkan akselerasi, kecuali Bali dan Nusa Tenggara. Sementara bila dilihat secara kelompok pendapatan, belanja masyarakat dari kelompok terbawah—konsumen dengan saldo tabungan di bawah Rp 1 juta—mulai menunjukkan perlambatan.

"Secara bulanan, belanja masyarakat kelompok terbawah di November sedikit lebih rendah dibandingkan bulan Oktober 2023," imbuhnya.

Di sisi lain penurunan tingkat tabungan kelompok ini, yang sejak Mei terus tergerus, mulai melandai. Hal ini menunjukkan bahwa berkurangnya tabungan masyarakat kelompok bawah mulai berdampak pada belanja mereka.  

"Sementara itu kelompok menengah—mereka dengan saldo tabungan Rp1-10 juta—relatif stabil dan berada pada kisaran 166,4," ucap Andry. Baca Juga: Tren Suku Bunga Tinggi Segera Usai, Bank Mandiri Makin Pede Ekonomi RI Moncer di 2024

Sebagai informasi, Bank Mandiri sendiri telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp23,2 triliun untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan transaksi masyarakat di periode libur Nataru. Jumlah itu meningkat sebesar 18,3% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Sementara dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai masyarakat selama 33 hari sejak 1 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: