Puncak Hari Ritel Nasional 2025 Resmi Digelar, Sinergi Industri Ritel dan UMKM Dorong Daya Saing Global
Kredit Foto: Istimewa
Puncak perayaan Hari Ritel Nasional (HRN) 2025 resmi diselenggarakan di Jakarta pada hari Selasa, 11 November 2025. Acara ini mengusung tema "Kebangkitan Ritel: Bertumbuh Bersama UMKM, Bergerak ke Pasar Global", yang menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan di industri ritel sangat penting untuk memperkuat UMKM agar memiliki daya saing global dan berkelanjutan.
Ketua HRN 2025, Hans Harischandra Tanuraharjo, menyatakan bahwa puncak perayaan ini menandai sebuah momen bersejarah. Menurutnya, acara ini menjadi simbol kebangkitan sektor ritel Indonesia yang menunjukkan ketangguhan, kemampuan adaptasi, dan semangat kolaboratif. Hal ini disebutnya sebagai hasil dari kerja sama nyata antara pelaku usaha ritel dan UMKM yang telah berlangsung selama enam bulan terakhir, sejak HRN ditetapkan oleh Kementerian UMKM pada 17 Juli 2025.
Ia kemudian merinci bahwa rangkaian acara HRN 2025 dibagi menjadi tujuh sesi yang membahas berbagai topik penting. Pembahasan tersebut mencakup pemasaran digital (digital marketing), strategi pengemasan, perizinan produk, manajemen keuangan, hingga ekspor dan keberlanjutan (sustainabilty). Tingkat antusiasme partisipan terlihat tinggi, dengan lebih dari 1.000 peserta UMKM yang terlibat aktif dalam berbagai kelas yang diselenggarakan.
Baca Juga: Toko Ritel Ini Buat Pelanggannya Dapat Belanja Langsung di ChatGPT
Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 UMKM berhasil lolos kurasi dan 40 UMKM di antaranya melangkah ke tahap business matching. Mereka dipertemukan dengan 25 peritel modern nasional di Jabodetabek serta mitra regional lainnya.
"Ini bukan hanya angka, melainkan cerita perjuangan dan pembelajaran yang lahir dari setiap ruang dan harapan. Antusiasme ini sekaligus menjadi bukti bahwa UMKM Indonesia tidak kekurangan semangat, tetapi hanya perlu diberikan ruang bertumbuh," tegas Hans di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Hal senada juga dipertegas oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin yang menyatakan bahwa HRN 2025 bukan sekadar perayaan, melainkan momentum serta refleksi dan kebangkitan antara UMKM, industri ritel, dan perekonomian nasional.
"HRN 2025 adalah tentang bagaimana Indonesia harus bertumbuh, beradaptasi, dan bertransformasi menghadapi perubahan. Ini sekaligus menegaskan komitmen besar bahwa kemajuan Indonesia harus berjalan bersama dengan kemajuan UMKM nasional," tegas Solihin dalam sambutan di puncak perayaan HRN 2025, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Solihin juga menegaskan pentingnya sikap adaptif dalam memajukan industri ritel dan UMKM. Ia mengatakan, sebuah trend serta perkembangan digital bukan dilihat sebagai tantangan, melainkan pacuan semangat untuk terus tumbuh dan berdaya saing global.
"Jika ekonominya sehat, ekonomi akan berkembang. Jika ekonominya kolaboratif, UMKM-UMKM kita akan tumbuh bersama," lanjutnya lagi.
Baca Juga: Pemerintah Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI
Turut memberikan sambutan secara virtual, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa industri ritel Indonesia masih memiliki potensi besar untuk memperluas pasar global. Hal itu berkaca pada data bahwa sejumlah brand ritel lokal telah berekspansi hingga ke pasar luar negeri.
Airlangga menyebut, brand-brand tersebut tersebar di ASEAN, Asia, Australia, hingga Eropa serta bergerak di bidang makanan dan minuman (F&B) maupun non F&B. Brand dari sektor F&B yang sudah 'go international' diantaranya Kopi Kenangan, Tanamera, Sari Ratu, dan Jco Donuts & Coffee. Begitu pun dengan Alfamart yang telah memiliki sekitar 2.400 gerai di Filipina sejak ekspansi dimulai pada tahun 2014.
"Kita perlu memperkuat citra brand Indonesia yang dapat mengambil peran dalam diplomasi ekonomi," tegas Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement