Ayah Harus Al Rasyid Balas Anak Buah Prabowo Soal Watak Bengis Memanfaatkan Anak Wafat: Lucu, Anies Baswedan Orang Baik!
“Pilpres ini kan diselenggarakan oleh negara, pemerintah. Terjadi kerusuhan dan menimbulkan bencana, siapa yang harus bertanggung jawab? Pemerintah, di situ siapa yang bersengketa? Jokowi dan Prabowo, dan di situ ada Tito Karnavian yang saat itu Kapolri. Mereka tiga orang itu harus bertanggung jawab, dan mengatakan bela sungkawa pun tidak. Justru Pak Anies seorang Gubernur dengan datang setelah subuh, saya juga kaget beliau datang ke rumah saya,” tambahnya.
Sebelumnya, Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan memanfaatkan wafatnya seorang anak untuk kepentingan politik merupakan sikap bengis.
Baca Juga: Mahfud MD Dorong Masyarakat Konsumsi Sagu dan Sorgum: Kita Suka Makan Nasi Setelah Dijajah
“Menggunakan anak-anak yang wafat sebagai alat politik untuk menyerang dan menjatuhkan rival politik adalah watak bengis,” tutur Dahnil lewat akun media sosial X pribadi, Kamis (14/12).
Dahnil memastikan bahwa anak bernama Harun Al Rasyid yang meninggal pada 22 Mei 2019 bukan pendukung Prabowo. Sebab, usia Harun masih di bawah 17 tahun kala itu.
“Anak 15 tahun, tidak ikut demo. Orang tua sejak awal menyebutkan tidak ikut-ikut politik,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement