Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ayah Harus Al Rasyid Balas Anak Buah Prabowo Soal Watak Bengis Memanfaatkan Anak Wafat: Lucu, Anies Baswedan Orang Baik!

Ayah Harus Al Rasyid Balas Anak Buah Prabowo Soal Watak Bengis Memanfaatkan Anak Wafat: Lucu, Anies Baswedan Orang Baik! Capres nomor urut satu Anies Baswedan meninggalkan lokasi usai menghadiri acara Ijtima Ulama di Komplek Majelis Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023). Acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang digelar oleh tiga pihak, yakni Front Persaudaraan Islam, Persaudaraan Alumni 212, dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) diikuti oleh 600 peserta perwakilan seluruh Indonesia dan mengambil tema Menyatukan Arah Perjuangan Umat Islam Menuju Pembaharuan Indonesia yang lebih baik. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Didin Ayah dari Harun Al Rasyid, seorang yang tewas saat kerusuhan depan Bawaslu pada momen Pilpres 2019 merespons Jubir Prabowo Subianto, Danhil Azhar yang menyebut menyinggung soal kebengisan membawa-bawa wafatnya seorang anak saat debat Capres untuk kepentingan politik.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan saat debat pertama pada Selasa (14/12/12) membawa Ayah Harun Al Rasyid di barisan rombongan di belakangnya, bahkan menyinggung tak tuntasnya kasus kematian sang anak sampai saat ini. Hal tersebutlah yang memicu kubu Prabowo mempersoalkan langkah yang dilakukan Anies.

Mengenai hal ini, Didin menilai apa yang dilontarkan Danhil “lucu” dan membantah anggapan Anies Baswedan adalah orang yang bengis.

“Lucu saja sih, mereka tidak tahu bahwasanya Pak Anies orang baik, dia ingin mengungkapkan keadilan dan memperjuangkan keadilan karena Indonesia ini negara hukum,” ujar Didin sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Bambang Widjojanto, Rabu (20/12/23).

Baca Juga: Gagasan Penegakkan Hukum Anies Baswedan di Debat Pertama Nggak Main-main, Begini Penjelasan Peneliti, Simak!

Didin pun menegaskan kepedulian Anies bukan hanya saat Pilpres 2024 semata. Ia pun membeberkan sejak awal kematian anaknya, Anies jadi satu-satunya orang dengan jabatan yang menaruh perhatian dengan menemui dirinya.

Sebaliknya, Didin kecewa dengan Pemerintah termasuk Jokowi, Prabowo, bahkan Tito Karnavian yang Kapolri saat itu, karena menurutnya tak ada satu pun gelagat turut berduka atas kematian anaknya.

“Yang datang itu Pejabat Anies yang saat itu Gubernur, beliau menyempatkan diri ke tempat saya sedangkan orang yang bertanggung jawab atas kejadian kerusuhan yang sampai menimbulkan korban tidak datang, mengatakan bela sungkawa pun tidak,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: