Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina dan Sonatrach Perkuat Kerja Sama Migas dari Hulu hingga Hilir

Pertamina dan Sonatrach Perkuat Kerja Sama Migas dari Hulu hingga Hilir Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) menandatangani Amandemen Nota Kesepahaman atau amendment of Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sonatrach, perusahaan migas asal Algeria.

Selain memperkuat kerja sama kedua perusahaan di bidang eksplorasi dan produksi migas, MoU juga mencakup upaya dekarbonisasi termasuk potensi kerja sama pengembangan Carbon Capture & Storage/Carbon Capture Utilization & Storage (CCS/CCUS), serta potensi penggunaan energi ramah lingkungan seperti Sustainable Aviation Fuel (SAF). 

Direktur SPPU PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra menjelaskan, MoU ini merupakan amandemen dari MOU sebelumnya yang telah ditandatangani tahun 2021. Pada amandemen ini, dilakukan perpanjangan kerja sama kedua pihak, yakni hingga tahun 2025. 

"Amandemen MoU Pertamina dan Sonatrach menunjukkan keseriusan Pertamina menggarap lapangan di luar negeri dan ekspansi bisnis di panggung dunia," ujar Salyadi dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (22/12/2023).  

Baca Juga: Kebut Transisi Energi, Pertamina dan Jepang Berkolaborasi!

Penandatanganan amandemen MoU ini akan lebih memperkuat hubungan kedua belah pihak setelah sebelumnya pada tanggal 15 Juni 2023 melakukan penandatanganan kontrak baru pengelolaan blok migas 405A. 

"Dengan momentum ini diharapkan semakin banyak peluang kerja sama pengelolaan blok migas yang bisa didapatkan oleh Pertamina dan melanjutkan kolaborasi dan sinergi antara Pertamina dan Sonatrach untuk mengupayakan kolaborasi yang terintegrasi baik dari upstream hingga downstream serta energi baru dan terbarukan,’’ ujarnya. 

Pertamina tertarik dengan kemungkinan kemitraan melalui blok eksplorasi dan eksploitasi bersama Sonatrach dan menantikan peluang tersebut. Tidak hanya di Blok 405A tetapi juga di wilayah lain di sekitarnya yang memiliki potensi migas. 

Baca Juga: Pertamina dan NEXI Kolaborasi Mempercepat Inisiatif Transisi Energi

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Usaha hulu migas Pertamina di luar negeri dilakukan oleh PIEP yang berada di bawah Subholding Upstream Pertamina. 

PIEP sendiri mengelola aset-aset internasional, dengan fokus utama mengakuisisi dan mengelola lapangan migas serta mencari sumber-sumber migas di berbagai negara. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional. 

Hingga saat ini, PIEP telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 12 negara yaitu Algeria, Malaysia, Irak, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, Venezuela. 

‘’Pertamina melalui PIEP ingin terus meningkatkan investasi migas di Algeria, karena Algeria dianggap sebagai prioritas untuk tumbuh karena kami sudah mempunyai footprint. Kerja sama ini juga merupakan peluang untuk membuka nilai bisnis Algeria termasuk sinergi dengan peluang masa depan lainnya untuk terus berkembang,’’ ujar Fadjar. 

Di Algeria, PIEP bersama mitranya, Sonatrach dan Repsol Exploracion 405A SA mengelola blok Menzel Lejmat Nord (MLN) di Blok 405A dan sembilan bidang lainnya yang mencakup unitisasi Ourhoud dan El Merk. Blok 405A ini berpotensi menghasilkan produksi puncak sebesar 36.000 BOEPD

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: