Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gibran Rakabuming Bicara Solusi Hebat untuk Diplomasi Ekonomi Indonesia, Apa Itu Diplomasi Ekonomi?

Gibran Rakabuming Bicara Solusi Hebat untuk Diplomasi Ekonomi Indonesia, Apa Itu Diplomasi Ekonomi? Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyapa warga saat blusukan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023). Dalam kampanye perdananya, Gibran membagikan buku dan susu secara gratis serta menyapa masyarakat di kawasan tersebut. | Kredit Foto: Antara/Erlangga Bregas Prakoso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, menyoroti pentingnya program hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai elemen kunci dalam penguatan diplomasi ekonomi Indonesia.

"Tadi Calon Wakil Presiden nomor 1 dan nomor 3 sudah berbicara tentang diplomasi, di sini saya akan memberikan solusi yang lebih konkret, yaitu hilirisasi," kata Gibran dalam Debat Cawapres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (22/12/2023).

Baca Juga: Bongkar Ajaran Jokowi ke Gibran, Kaesang: Kita Tak Boleh Merendahkan Orang Lain!

Dalam debat Cawapres, Gibran Rakabuming menekankan bahwa hilirisasi adalah langkah konkret yang dapat memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi ekonomi global, dengan mengubah dari pengekspor bahan mentah menjadi penghasil produk bernilai tambah tinggi.

Gibran Rakabuming pun berkomitmen untuk meneruskan dan bahkan memperluas inisiatif hilirisasi ini jika ia dan Prabowo Subianto terpilih dalam pemilihan presiden mendatang. Contoh signifikan yang dibahas Gibran adalah industri nikel, dimana program hilirisasi telah meningkatkan nilai ekspor dari hanya 3 miliar USD menjadi 33 miliar USD.

"Kita tidak boleh lagi mengirimkan bahan mentah ke luar negeri, kita harus punya kemampuan untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri ini. Saya akan memberikan 1 contoh saja nikel sebagai ilustrasi. Sebelum adanya program hilirisasi ini, ekspor nikel itu hanya sekitar 3 miliar USD,” sambungnya.

“Namun, setelah melaksanakan hilirisasi, ekspor nikel meningkat menjadi 33 miliar USD. Bayangkan, ini baru membahas nikel saja loh, belum lagi membicarakan tentang tembaga, bauksit, timah, dan komoditas kita lainnya. Jadi singkatnya, program hilirisasi ini sangat konkret dan memberikan hasil yang jelas bagi kita," imbuhnya.

Baca Juga: Gibran dan Pasar Tradisional: Memelihara Warisan Lokal

Hilirisasi tidak hanya mengubah struktur ekonomi tetapi juga menjadi alat strategis dalam diplomasi ekonomi, memungkinkan Indonesia untuk mengambil peran yang lebih berarti dalam ekonomi global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: