Dipenuhi Optimisme, GandengTangan Siap Dongkrak Ekosistem Pembiayaan di 2024
GandengTangan sukses mencetak capaian positif dalam menutup tahun dari 2023. Sejumlah capaian ini terlihat dari laporan keuangan hingga perilisan logo barunya yang mewarnai ekosistem bisnis di Indonesia.
CEO GandengTangan, Jezzie Setiawan, membeberkan perusahaan telah menyalurkan pendanaan hingga Rp 174 Miliar kepada 25.792 penerima dana sepanjang 2023. Dari sisi laporan laba rugi, pertumbuhan pendapatan tahun tersebut juga meningkat sebesar 33% dibandingkan di tahun 2022. Hal ini yang membuat perusahaan mencetak rekor baru pendanaan terbesar tahunan sejak awal berdiri. Lewat capaian tersebut, hingga kini penyaluran pinjaman telah mencapai hingga Rp 270 Miliar saat menutup tahun 2023.
Baca Juga: Hadirkan Solusi Pendanaan, GandengTangan dan Mekari Siap Dongkrak Ekosistem UMKM
“Perusahaan berhasil membukukan kinerja positif dan bertumbuh 3x lipat pada tahun 2023. Capaian ini tentunya tidak terlepas dari peran seluruh pihak, baik para borrower dan para lender yang memiliki kepercayaan kuat pada kami,” ujarnya dilansir pada Kamis (1/4).
Sementara logo baru sendiri merupakan representasi komitmen perusahaan untuk terus berniovasi dan menjangkau lebih luas ekosistem dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Hadirnya logo baru ini senantiasa merepresentasikan harapan kami untuk terus optimis menjadi platform yang terpercaya dan dapat diandalkan baik bagi lender maupun borrower. Lewat pengembangan teknologi mutakhir, kami berharap bisa terus maju ke depan bersama ekonomi lokal demi mencapai peningkatan ekonomi inklusif,” lanjut Jezzie.
Target Perkuat Pembiayaan hingga Luar Jawa
GandengTangan akan terus melakukan pemerataan pembiayaan UMKM. Hingga kini, jangkauan perusahaan sudah luas, mencakup Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah.
GandengTangan juga terus mengembangkan penyaluran pembiayaan invoice (invoice financing) hingga limit Rp2 Miliar. Perusahaan juga siap melanjutkan kemitraan dengan koperasi dan lembaga-lembaga keuangan mikro untuk penyaluran pembiayaan ke usaha perorangan dengan limit Rp 50 juta.
Tak berhenti di situ, penyaluran produk melalui metode embedded financing juga akan terus dilakukan GandengTangan. Lewat sinergi, perusahaan siap memberikan berbagai opsi pendanaan yang tertempel pada aplikasi e-commerce atau Saas lainnya. Beberapa perusahaan yang sudah berkolaborasi antara lain Mekari, BukuWarung, Kentara, dan Arkopay.
Telah resmi berizin dan diawasi OJK, hingga kini GandengTangan telah menjangkau UMKM di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Adapun sektor-sektor yang banyak menggunakan layanan GandengTangan, seperti perdagangan besar dan kecil, transportasi dan logistik, manufaktur, hingga layanan lain seperti konstruksi, pertanian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement