Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masinton PDIP Sindir Prabowo: Omon-omon, Dikira Suhu Ternyata Cupu!

Masinton PDIP Sindir Prabowo: Omon-omon, Dikira Suhu Ternyata Cupu! Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyampaikan pendapatnya saat mengikuti diskusi politik di Jakarta, Minggu (12/6/2022). Diskusi politik #Safari24 tersebut bertema 'Bangkit dari Kubur Jokowi 3 Periode' juga menghadirkan narasumber lainnya seperti Bendahara Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus dan Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyindir capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang tampil buruk di debat ketiga capres.

Kata Masinton, Prabowo yang background-nya berkarir di militer selama puluhan tahun dan kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan justru terlihat cupu dengan dua capres lain, Anies dan Ganjar.

"Omon-omon.. dikira suhu ternyata cupu! #DebatCapres #pertahanan," kata Masinton dikutip dari X.

Sebelumnya, dalam gelaran debat calon presiden (capres) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam ini, terekam aksi saling serang yang dilakukan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Adapun hal itu terjadi pada saat calon nomor urut 1, Anies Baswedan melempar pertanyaan mengenai soal etika pemimpin nasional dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.

"Pertanyaannya yang ingin saya sampaikan, apa hubungan antara standar etika seorang pemimpin negara dengan kemampuannya dalam menjaga pertahanan keamanan dan kedaulatan negara?" tanya Anies pada Prabowo dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Menjawab hal itu, Prabowo mengaku sepakat dengan pernyataan Anies yang menyebut etika kepemimpinan semakin meningkat seiring dengan tingkatan kepemimpinan. Prabowo juga sepakat etika yang mesti dijaga oleh pemimpin negara.

Meski begitu, Prabowo menegaskan bahwa pemimpin juga mesti berkata jujur serta tidak ada perbedaan antara pernyataan dengan hati. Dia juga menegaskan, seorang pemimpin tidak boleh menyesatkan rakyat melalui statmennya.

"Jangan karena ambisi pribadi, kita menghasut dan menyesatkan rakyat. Itu etik yang tertinggi Saudara Profesor Anies Baswedan, itu etik yang tertinggi, kebersihan jiwa, kejujuran, kesetiaan pada rakyat," jawab Prabowo. 

Menanggapi jawaban Prabowo, Anies pun mempertanyakan etika yang dimaksud Prabowo. Pasalnya, dia menilai selama Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan terjadi praktik orang dalam di berbagai sektor.

"Dalam kenyataannya, Pak, ketika bapak di Kementerian Pertahanan, banyak orang dalam di pengadaan alutsista, PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defence Security, lalu orang dalam di Food Estate," papar Anies.

Anies pun kembali mengungkit pelanggaran etika yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait putusan uji materil batas usia capres-cawapres. Di samping itu, dia juga mempertanyakan etika Prabowo yang dinilai mengolok-olok perihal etika beberapa waktu lalu. 

"Lalu ada kejadian ketika ada pelanggaran etika dan Bapak tetap dengan cawapres yang melanggar etika, artinya ada kompromi etika," tuturnya.

"Kemudian Bapak mengolok-olok tentang etika, saya tidak tega mengulanginya. Pertanyaannya, apa penjelasan Bapak soal ini?" tambahnya.

Menanggapi hal itu, Prabowo pun menilai tengah di desak oleh Anies lantaran terus mengangkat ihwal etika. Dia pun menilai, Anies tidak pantas berbicara mengenai etika karena dinilai menyesatkan rakyat.

"Saya itu keberatan karena saya menilai, maaf ya, karena anda desak saya. Saya terus terang saja, saya menilai anda tidak pantas bicara soal etik, itu saja. Saya merasa bahwa anda itu posturing, menyesatkan, itu saja," tegas Prabowo.

Prabowo pun mengaku bersedia membuka semua data di Kementerian Pertahanan. Pasalnya, dia menilai data yang diungkap Anies dalam debat keliru.

"Jadi saudara-saudara, semua data yang saudara (Anies) ungkapkan itu keliru semua. Jadi saya bersedia kita duduk, kita buka-bukan. Mau bicara Food Estate, mau bicara apa? PT Teknologi Militer Indonesia, kita buka, iya kan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: