Anies Baswedan Janjikan Pembangunan Berdasarkan Kebutuhan Masyarakat Kepulauan
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengaku sudah bertemu dengan pelbagai tokoh dalam dialog kebangsaan di Ambon.
Anies mengatakan aspirasi para tokoh itu menginginkan agar Maluku ditempatkan sebagai provinsi kepulauan.
"Ditempatkan sebagai provinsi kepulauan sehingga rancangan pembangunan di sini bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat kepulauan," kata Anies dalam Temu Kebangsaan, Silaturahmi Tokoh Masyarakat di Gedung Serbaguna Xaverius, Ambon, Senin (15/1).
Para tokoh menurut Anies memandang kebijakan diterapkan pemerintah selama ini berdasar daerah daratan atau kontinental. Padahal, kenyataaannya dinwilayah Maluku adalah daerah kepulauan.
“Kami sampaikan itu adalah bagian dari perubahan yang ingin kita lakukan," katanya.
Anies menjelaskan di visi dan misi pasangan AMIN jelas dikatakan bahwa pihaknya bukan hanya membagi kebijakan berdasar sektor seperti pendidikan, kesehatan, perekonomian, pertanian. "Tapi juga berdasarkan wilayah," tutur Anies.
Hal itu termasuk jenis wilayah, kawasan, pegunungan, kepulauan, kemudian wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi. Anies menjelaskan semua wilayah diterapkan kebijakan yang berbeda karena kebutuhannya berlainan satu dengan wilayah lainnya.
Tokoh-tokoh di Maluku menurut Anies juga menyampaikan tentang jani-janji yang sudah diungkapkan tapi tidak dilaksanakan atau belum dilaksanakan.
Baca Juga: Dahsyat! Kampanye Dialog Anies Baswedan 'Desak Anies' Kalahkan Kampanye 'Gemoy' Andalan Prabowo
"Misal terkait pembangunan Ambon free port, lumbung ikan nasional. Itu sudah dijanjikan lama, belum tertunaikan," ujar Anies.
Anies mengatakan, janji itu akan ditunaikan agar perekonomian di Maluku yang berdasar kekuatan perikanan bisa benar-benar terjadi. "Dan kebijakan-kebijakan yang tidak memberikan keleluasaan bagi nelayan kecil untuk bisa tumbuh, misalnya pembatasan area untuk menangkap ikan, itu banyak pelaku-pelaku lokal tidak bisa melakuan kegiatan perikanan dengan optimal," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement