Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmi Dilantik, 322 Apoteker UTA '45 Jakarta Diminta Berkontribusi Konkret pada Industri Farmasi

Resmi Dilantik, 322 Apoteker UTA '45 Jakarta Diminta Berkontribusi Konkret pada Industri Farmasi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45) Jakarta melantik dan mengambil sumpah 322 mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker yang telah dinyatakan lulus pada uji kompetensi.

Pengambilan sumpah apoteker pada Kamis (18/1/2024) di Gedung Sport Kelapa Gading mengangkat tema "Pengambilan Sumpah Generasi Unggul Apoteker Muda UTA’45 Jakarta, yang bertekad Memperjuangkan untuk Mengentaskan Bangsa Indonesia Keluar Dari Kriteria Bangsa Terbodoh Se-ASEAN".

Dekan Farmasi UTA '45 Drs. Stefanus Lukas, MARS memimpin pengucapan sumpah 322 apoteker. Ia mengucapkan selamat dan memberikan pesan agar para apoteker selalu memperbarui keilmuannya dan berusaha meningkatkan technical skill maupun managerial skill

Baca Juga: Habbasyi Niaga Utama Cetuskan Kesadaran Kesehatan Melalui Kampanye Boost Your Immune System, Naturally

"Semoga ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan dapat menjadi dasar untuk dikembangkan dalam mengabdi sebagai apoteker di tengah masyarakat," kata Stefanus, Kamis (18/1/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta Dr. Rudyono Darsono menyampaikan rasa syukur atas pelantikan 322 mahasiswa Prodi Profesi Farmasi tersebut.

"Hari ini kita berbahagia. Kita melantik sekitar 322 apoteker baru di tengah kekurangan apotekar di Indonesia. Jadi kita sangat bersyukur," kata Rudyono.

Menurut Rudyono, para apoteker yang telah dilantik dan diambil sumpahnya itu harus memiliki kontribusi terhadap industri farmasi di Indonesia.

"Idealnya apoteker itu dia harus mempunyai analisis dan penelitian-penelitian yang memang cukup untuk bisa mengatakan bahwa dia seorang apoteker," sarannya.

Jadi, Rudyono menyarankan, para apoteker lulusan UTA '45 melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bukan menjadi apoteker yang hanya meracik obat-obatan.

"Yayasan menyiapkan sejumlah dana itu memang dikhususkan untuk melengkapi laboratorium penelitian dan pengabdian masyarakat. Bahkan bukan hanya apoteker, tapi semua generasi muda yang sedang mengadakan pendidikan," ujar dia.

Baca Juga: Tembus 267,3 juta jiwa, Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Berhasil Lampaui Target

Adapun Rudyono menyebut alumnus Prodi Profesi Apoteker agar dapat mendahulukan kepentingan masyarakat dan industri farmasi yang sejalan dengan cita-cita UTA '45.

"Jadi kita ingin dia bisa mengadaptasi kepentingan-kepentingan industri dan kepentingan masyarakat. Itu cita-citanya dan itu yang sedang kita jalankan," pungkas Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta itu.

Terkait wisuda kali ini, UTA '45 juga mengumumkan lulusan Prodi Profesi Apoteker yang mendapatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi, untuk masa pendidikan 2022 hingga Desember 2023. Mereka adalah Rahmat Andrian dan Felicia Cindy yang berhasil meraih IPK 4,00.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: